Suara.com - Selama ini, kita mengenal AstraZeneca sebagai perusahaan pembuat vaksin Covid-19. Padahal sebenarnya perusahaan ini telah mengembangkan berbagai obat lainnya, salah satunya kanker payudara.
Pada Selasa (22/2/2022) AstraZeneca mengumumkan hasil uji klinis dari DESTINY-Breast04 fase III, pengobatan terhadap HER2 pada kanker payudara yakni Enhertu (trastuzumab deruxtecan).
Hasilnya menunjukkan bahwa Enhertu meningkatkan kelangsungan hidup pasien dengan HER2-rendah, terlepas dari status reseptor hormon (HR) dan pilihan kemoterapi dari dokter.
HER2 merupakan Human Epidermal Growth Factor Receptor 2, reseptor faktor pertumbuhan epidermal pada manusia. Protein ini ditemukan di luar sel payudara dan mendorong pertumbuhan sel kanker.
Berdasarkan pernyataan AstraZeneca, Enhertu merupakan konjungat obat antibodi (ADC) terarah HER2, yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Daiici Sankyo.
"Pengujian HER2 sudah mapan untuk menentukan strategi pengobatan yang tepat pada kanker payudara metastatik (yang telah berkembang ke organ lain)," tulis AstraZeneca.
Menurut mereka, menargetkan HER2 rendah juga menawarkan pendekatan lain untuk menunda perkembangan penyakit dan memperpanjang kelangsungan hidup pasien pada penderita kanker payudara metastatik.
Saat ini, kemoterapi masih menjadi satu-satunya pilihan pengobatan yang baik bagi pasien dengan tumor HR-positif setelah perkembangan terapi endokrin (hormon) dan bagi mereka dengan HR-negatif.
Sementara DESTINY-Breast04 memenuhi pengobatan akhir utamanya. Enhertu (5,4mg/kg) disetujui di lebih dari 40 negara untuk pengobatan kanker payudara HER2-positif.
Enhertu sedang dinilai lebih lanjut dalam program pengembangan klinis komprehensif yang mengevaluasi kemanjuran dan keamanan untuk berbagai jenis kanker, kanker payudara, lambung, paru-paru, dan kolorektal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?