Suara.com - Virus corona Covid-19 tidak hanya sekadar penyakit pernapasan, tetapi juga virus yang menyerang banyak organ tubuh lainnya.
Gejala virus corona Covid-19 pada setiap orang pun bisa berbeda-beda tergantung pada cara sistem kekebalan tubuhnya bereaksi terhadap patogen.
Meskipun gejala umum virus corona Covid-19 berupa demam, sakit tenggorokan, pilek dan batuk. Ada pula yang mengalami sakit perut sebagai gejala virus corona Covid-19.
Sakit perut adalah gejala virus corona Covid-19 yang sama seperti halnya demam, sakit tenggorokan dan pilek.
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa 1 dari 5 orang yang positif virus corona memiliki setidaknya 1 gejala gastrointestinal, seperti diare, muntah, dan sakit perut.
Menurut WHO, mereka yang dirawat di rumahs akit, 25,9 persennya mengalami masalah gastrointestinal terkait virus corona Covid-19.
Pada Maret 2020, laporan dari Forben mengatakan bahwa sakit perut dan diare mungkin merupakan tanda pertama dari infeksi virus corona Covid-19.
Laporan tersebut merujuk pada sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pasien virus corona dengan gejala gastrointestinal bisa memiliki hasil yang buruk dan peningkatan risiko kematian.
Hal ini menggarisbawahi perlunya mengevaluasi gejala GI, termasuk mual, muntah dan diare sebagai gejala potensial virus corona Covid-19, sebelum berkembang menjadi gejala pernapasan.
Baca Juga: Varian Omicron Bisa Picu 7 Gejala Neurologis dan Long Covid-19 hingga 12 Minggu
Studi lain terhadap 25.252 orang menemukan bahwa gejala gastrointestinal terkait virus corona yang umum adalah kurang nafsu makan, kehilangan penciuman dan perasa, diare, mual, sakit perut, dan muntah darah.
Tapi dilansir dari Times of India, beberapa orang mungkin bingung membedakan sakit perut terkait virus corona dan sakit perut biasa,
Nyeri perut terkait virus corona dalah nyeri umum di sekitar bagian tengah perut Anda. Anda mungkin merasa sakit di sekitar area perut
Saat ini, sakit perut biasanya terjadi pada beberapa hari pertama infeksi. Pada kebanyakan orang, gejala ini cenderung berlangsung cukup cepat (dalam satu atau dua hari).
Meskipun ini tergolong gejala yang langka, penelitian itu mengatakan seseorang harus tes Covid-19 bila mengalami diare dan sesak napas.
“Dalam kasus yang lebih ringan, sakit perut biasanya muncul bersamaan dengan sakit kepala dan kelelahan. Mereka juga cenderung terjadi dengan hilangnya penciuman dan nyeri otot yang tidak biasa pada orang dewasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja