Suara.com - Situasi kemanusiaan di Ukraina yang memburuk akibat invasi Rusia membuat kebutuhan akan donasi makanan hingga tempat tinggal meningkat.
Hal inilah yang menjadi alasan Palang Merah Internasional meminta bantuan dana 250 juta franc Swiss (sekitar Rp3,9 triliun) untuk menyediakan makanan, air, dan tempat tinggal bagi jutaan orang di Ukraina dan bagi mereka yang menyelamatkan diri ke luar negeri.
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah --jaringan bantuan bencana terbesar di dunia-- mengeluarkan seruan bersama saat brigade kendaraan lapis baja Rusia menggempur Kiev.
Ibu kota Ukraina itu mengalami gempuran, enam hari setelah Moskow mulai melakukan invasi ke negara tersebut.
"Kami membutuhkan dana untuk mengatasi kebutuhan kemanusiaan yang sudah mencemaskan --makanan, air, tempat tinggal, perawatan kesehatan, dukungan psikologis-- dan kebutuhan itu semakin bertambah setiap waktunya," kata Direktur ICRC untuk regional Eropa dan Asia Tengah Martin Schuepp.
Fokus utama upaya tersebut adalah menjangkau orang-orang yang ditahan selama konflik dan ICRC sedang berkoordinasi dengan semua pihak terkait kunjungan ke para tahanan, katanya.
Semua pihak berkewajiban untuk memfasilitasi pemulangan korban tewas dan tim ICRC siap membantu, namun di bawah keterbatasan mobilitas lantaran faktor keamanan, kata Schuepp menjelaskan. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Nyaris Mati saat Perang Lawan Ukraina, TNI Ogah Peduli Nasib Satria Kumbara, Kenapa?
-
Dubes Rusia: Kami Tak Rekrut WNI Jadi Tentara, Satria Umbara Sendiri yang Mau
-
Trump dan China Dukung Perundingan Damai Rusia-Ukraina, Eropa Masih Skeptis
-
Kronologi Trump Bertemu Vladimir Putin, Kini Minta Ukraina Segera 'Mengalah'
-
Trump Ungkap Hasil Pertemuan dengan Putin soal Ukraina: Ada Titik Terang?
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!