Suara.com - Ahli Farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr Apt Zullies Ikawati ingatkan masyarakat untuk waspada pada minuman dan obat herbal yang punya efek mujarab atau manjur yang instan.
Kewaspadaan perlu ditingkatkan, belajar dari temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang menemukan kopi kemasan mengandung sildenafil sejenis obat kuat atau viagra.
Dijelaskan Prof. Zullies bahwa pada makanan, minuman dan obat herbal tidak akan punya efek instan seperti obat atau punya fungsi langsung menghentikan rasa sakit seperti pereda nyeri.
"Klaim berlebihan disebut manjur banget, itu harusnya berpikir, pada biasanya naturally jamu atau makanan itu sifatnya tidak berefek farmakologis secara kuat," ujar Prof. Zullies saat dihubungi suara.com, Sabtu (5/3/2022).
Menurut Prof. Zullies minuman atau obat herbal diakui punya efek yang menyehatkan, namun fokusnya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara menyeluruh dan bukan untuk menyembuhkan penyakit tertentu.
"Termasuk jamu encok yang punya efek langsung cespleng, itu diduga ada analgesiknya ini sering terjadi. Jadi justru harus berhati-hati, klaim berlebihan atau obat itu terlalu manjur walaupun bentuknya kayak jamu, itu malah harus hati-hati," jelas Prof. Zullies.
Lantaran efeknya berbahaya jika kopi atau minuman herbal tersebut dikonsumsi jangka panjang laiknya minum kopi pada umumnya, Prof. Zullies menyebut produsen kopi tersebut sebagai tindakan kriminal penipuan.
"Indikasinya untuk obat kuat, jadi dicampurkan di kopi, ini tindakan kriminal dan ilegal, dengan sengaja disembunyikan kopinya bikin kuat dan sebagainya. Ini penipuan, buat orang yang nggak tahu, dan anggap kopi itu bisa diminum kapanpun," tutup Prof. Zullies.
Sebelumnya, BPOM berhasil menemukan 15 jenis atau 5.791 buah pangan olahan, seperti kopi kemasan yang mengandung BKO, parasetamol dan sildenafil atau viagra di Bogor dan di Bandung.
Baca Juga: BPOM Restui Vaksin Merah Putih Unair Lanjut Ke Uji Klinik Pada Manusia
Merek pangan olahan atau kopi kemasan itu seperti Kopi Jantan, Kopi Cleng, Kopi Bapak, Spider, Urat Madu, dan Jakarta Bandung.
"Bahan kimia obat seperti parasetamol dan sildenafil merupakan bahan yang digunakan untuk produksi obat. Jika tidak digunakan sesuai aturan pakai (dosis), bahan kimia obat ini dapat menimbulkan risiko tinggi dan efek samping yang dapat membahayakan kesehatan," ujar Kepala BPOM, Penny K. Lukito saat konferensi pers, Jumat, 4 Maret 2022.
Sildenafil adalah sejenis viagra atau obat kuat dalam pangan olahan, bisa menimbulkan efek samping mulai dari yang ringan seperti mual, diare, dan kemerahan pada kulit.
Bisa juga menyebabkan reaksi lebih serius seperti kejang, denyut jantung tidak teratur, pandangan kabur atau buta mendadak, bahkan dapat menimbulkan kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan