Suara.com - Wisata medis menjadi salah satu potensi pariwisata Indonesia yang masih terus dikembangkan. Menggabungkan sektor kesehatan dengan pariwisata, wisata medis membantu masyarakat memperoleh layanan kesehatan sambil liburan.
Inilah yang menjadi alasan Perhimpunan Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia (Perkedwi) menyelenggarakan Indonesia Wellness and Health Tourism Expo 2022 pada 9 – 13 Maret 2022 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta.
Perkedwi sebagai organisasi profesi kedokteran di lingkungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mengembangkan konsep Kedokteran Wisata Kesehatan Indonesia ke dalam 5 pilar yang terdiri dari Wisata Medis, Wisata Kebugaran, Estetika, Anti Penuaan dan Herbal Tersaitifikasi, Wisata Ilmiah Kedokteran, Wisata Olahraga yang mendukung Kesehatan, dan Dukungan Sektor Kesehatan di Destinasi Prioritas dan Super Prioritas.
Program tersebut telah diadopsi oleh pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang saat ini menetapkan program tersebut sebagai kegiatan prioritas pada tahun 2022.
Ketua umum PP Perkedwi dr. Mukti E. Rahadian, MARS, MPH mengatakan bahwa kegiatan pameran tersebut merupakan salah satu platform Perkedwi dari beberapa platform yang nantinya akan dipergunakan untuk melakukan branding dan promosi bagi rekan-rekan yang memiliki layanan unggulan didalam ekosistem health tourism.
Selanjutkan akan dilakukan penanda tanganan perjanjian kerjasama antara mitra Perkedwi yang ada didalam pameran untuk kami masukan kepada platform yang kedua yaitu digital platform Perkedwi untuk health tourism Indonesia.
“Tujuan dari pameran ini adalah menyediakan pilihan-pilihan kepada publik, kami menginginkan adanya sebuah pendekatan lain dalam rangka untuk mendekatkan jenis layanan unggulan yang dimiliki oleh rekan-rekan peserta pameran yang ada layanan wellness, herbal, jamu yang tersaintifikasi sehingga masyarakat mengenali jenis layanan unggulan apa yang dimiliki oleh rumah sakit, klinik, maupun fasilitas layanan kesehatan lainnya yang ada di Indonesia,” katanya, dalam siaran pers SehatNegeriku.
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak akibat adanya pandemi COVID-19, dimana pada akhirnya masyarakat sangat menyadari pentingnya menjaga kesehatan. Health tourism atau wisata kesehatan menjadi salah satu daya tarik unggulan wisatawan di sejumlah Negara.
Oleh karena itu, lanjut dr. Mukti, wisata kesehatan di Indonesia telah diinisiasi sejak tahun 2012 yang terdiri dari medical tourism, wellness & herbal tourism, sport health tourism & scientific health tourism.
Baca Juga: NTB Berharap Bebas Karantina Seperti di Bali Juga Bisa Diberlakukan
Pemerintah bersama dengan Kementerian Kesehatan & Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah membuat nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama dalam rangka pengembangan wisata kesehatan, dimana pengembangan wisata kesehatan hingga tahun 2025 akan berfokus kepada medical tourism dan wellness herbal tourism.
“Fokus masyarakat pada kesehatan dan kebugaran saat ini telah menjadi sebuah pilihan gaya hidup yang pengembangannya diharapkan dapat menerapkan protokol kesehatan serta menerapkan konsep inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” ucap dr. Mukti.
“Pameran ini akan membuka pengetahuan masyarakat bahwa pelayanan kesehatan Indonesia tidak beda jauh dengan pelayanan yang ada di luar negeri,” tambahnya.
Berita Terkait
-
WITF 2025: Indonesia Unjuk Gigi Pariwisata Berkelanjutan di Mata Dunia
-
7 RS di Jakarta Ini Tawarkan Paket MCU Unik: Cek Kesehatan Jiwa Hingga Bebas Narkoba
-
DPR Sahkan RUU Kepariwisataan Menjadi Undang-Undang, Begini Isi Perubahan Pentingnya!
-
IMI Berikan Dukungan Penuh untuk MotoGP Mandalika 2025
-
Tiket MotoGP Mandalika Hampir Ludes! Apa yang Bikin Event Ini Jadi Magnet Wisata Dunia?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!