Suara.com - Banyak orang menghubungkan sesak napas setelah berjalan beberapa langkah dengan kondisi jantung atau paru-paru. Setelahnya, mereka mulai mengonsumsi pengobatan rumahan tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Ada juga yang berpikir bahwa sesak napas tersebut akibat dari olahraga yang mereka lakukan beberapa hari sebelumnya.
Itu semua adalah cara yang tidak direkomendasikan pakar, lapor Times of India.
Pengertian sesak napas
Sesak napas merupakan kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup udara untuk dihirup.
Akibatnya, orang cenderung bernapas lebih keras dan lebih cepat, tetapi tidak mampu menyediakan udara uang cukup di dalam paru-paru. Orang tersebut akan terengah-engah.
Situasi ini digambarkan ketika seorang non-pelari berlari selama beberapa waktu dan kemudian terengah-engah.
Ketika seseorang mengalami sesak napas setelah melakukan pekerjaan fisik ringan seperti berjalan atau menaiki tangga, artinya fungsi normal orang tersebut terpengaruh.
Penyebab sesak napas
Baca Juga: Ini Panduan Olahraga untuk Penderita Hipertensi Paru
Ada sejumlah alasan medis dan non-medis di balik sesak napas.
Untuk non-medis, orang dapat mengalami sesak napas saat kualitas udara pada tingkat berbahaya, suhu terlalu tinggi, atau melakukan olahraga berat.
Sementara alasan medisnya adalah gangguan kesehatan seperti alergi, asma, masalah jantung, penyakit paru-paru, pneumonia, obesitas, hingga tuberkulosis.
"Penyebab sesak napas karena bisa karena masalah paru-paru, jantung, ginjal atau otot. Jadi jika tidak ditangani, itu dapat menyebabkan penyakit utama pada paru-paru, ginjal, jantung, atau sistem otot apa pun," jelas konsultan pulmonologis, Kashmira Jhala, di Apollo Hospitals, Ahmedabad.
Jika kondisi diabaikan atau tidak didiagnosis dengan benar, maka kondisinya tidak dapat diobati selama perkembangan awal penyakit.
Berita Terkait
-
Berdebar Hingga Sesak Napas Sebelum Ujian, Testophobia: Penyebab dan Cara Mengatasinya
-
Viral Lurah Kepek Curhat Anaknya Alami Sesak Napas Tapi Tak Dilayani dengan Baik di RSUD Wonosari, Begini Kronologinya
-
Pengakuan Korban Selamat Ritual Maut di Pantai Payangan Jember Ingin Sucikan Diri, Ketua Padepokan Sesak Napas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar