Suara.com - China telah melaporkan lebih dari 5.000 kasus baru Covid-19 yang dikonfirmasi. Angka tersebut lebih dari dua kali lipat jumlah yang dilaporkan pada hari Senin dan jumlah harian tertinggi sejak pandemi dimulai lebih dari dua tahun lalu.
Komisi Kesehatan Nasional mengumumkan 5.280 kasus Covid-19 baru, termasuk yang tanpa gejala, pada hari Selasa. Tidak seperti negara lain, China tidak secara resmi mengklasifikasikan kasus Covid-19 tanpa gejala sebagai kasus terkonfirmasi, meski merilis data di waktu yang bersamaan.
Dilansir dari Al Jazeera, Provinsi Jilin di timur laut, daerah yang paling parah dilanda, menyumbang lebih dari 3.000 kasus, kata komisi itu.
Varian Omicron yang diduga jadi pemicu peningkatan kasus di China , yang mengandalkan kontrol perbatasan yang ketat, pengujian wajib, dan penguncian yang ketat untuk menjaga agar virus tetap terkendali sejak pertama kali muncul di pusat kota Wuhan pada akhir 2019.
Meskipun jumlahnya rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, lebih dari 10.000 kasus yang tercatat di China dalam dua minggu pertama bulan Maret jauh lebih tinggi daripada wabah sebelumnya.
Tidak ada kematian baru yang dilaporkan, tetapi kasus telah dilaporkan di lebih dari selusin provinsi dan kota-kota besar termasuk Beijing, Shanghai, dan Shenzhen.
Lebih dari 14 juta orang yang tinggal di Jilin telah dilarang meninggalkan provinsi atau bepergian antar kota. Di ibu kota provinsi Changchun, penduduk telah dikurung sejak Jumat karena pihak berwenang melakukan pengujian massal berulang kali.
Lebih dari 1.000 pekerja medis telah diterbangkan dari provinsi lain bersama dengan pasokan tanggap pandemi, sementara cadangan militer juga telah dimobilisasi.
Para peneliti di Universitas Lanzhou China mengatakan mereka yakin China akan mengendalikan wabah terbaru pada awal April.
Baca Juga: Terparah dalam 2 Tahun, China Sebut Gelombang Terbaru Covid-19 Disebabkan Negara Tetangga
Dalam perkiraan Covid-19 terbaru, yang diterbitkan pada hari Senin, dikatakan total akumulasi kasus kemungkinan akan mencapai sekitar 35.000.
Kota selatan Shenzhen, yang merupakan rumah bagi 17 juta orang, juga dikunci sebagai akibat dari wabah terbaru, sementara negara tetangga Hong Kong sedang berjuang untuk menahan lonjakan kasus virus corona yang semakin mematikan.
Sekitar 4.066 orang telah meninggal sejak gelombang kasus terbaru di wilayah itu dimulai pada 31 Desember, menurut data pemerintah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar