Suara.com - Seorang ibu memperlihatkan ASI-nya yang berubah warna menjadi birus dalam sebuah video. Tetapi, seorang ahli mengatakan perubahan warna ASI itu hal yang normal.
Menuru ahli, ASI memang bisa berubah warna menjadi merah muda, hijau atau krem yang sering kali membuat seorang ibu merasa khawatir.
Mulanya, Carina Natalie Worley, seorang ibu 3 anak ini mengaku kagum dengan tubuh manusia, terutama wanita yang bisa menghasilkan ASI. Kemudian, ia memperlihatkan warna ASI-nya yang membiru.
Ia mengatakan ASI-nya membiru karena anaknya sedang sakit, sehingga tubuhnya memproduksi antibodi untuk membantu melawan penyakit pada anaknya.
ASI mengandung antibodi dari ibu yang bisa diterusan ke bayi untuk memberikan kekebalan terhadap berbagai penyakit.
Tapi, seorang ahli mengatakan ASI yang berubah warna menjadi biru lebih mungkin terjadi karena kandungan lemaknya.
Piroska Cavell , yang bekerja sebagai bidan agen di NHS trust di seluruh Inggris, mengatakan ASI memang selalu berubah seiring pertumbuhan anak. Dalam periode inilah, ASI bisa berwarna putih pucat hingga kebiruan.
"ASI adalah makanan yang diterima bayi sejak awal dan berfungsi memuaskan dahaganya sehingga bisa berwarna kebiruan lebih pucat," kata Cavell dikutip dari The Sun.
Selanjutnya, ASI juga bisa berwarna putih, krem hingga cokelat pucat ketika mengandung semua lemak dan nutrisi yang bisa membuat bayi kenyang.
Baca Juga: Deltacron Mulai Mendominasi Sejumlah Negara, Vaksin Covid-19 Masih Efektif?
Tapi, Anda perlu ingat bahwa ASI termasuk rendah lemak, sehingga jangan khawatir untuk memberi bayi ASI dalam jumlah cukup.
Menurut Donna Murray, perawat terdaftar dengan gelar Bachelor of Science in Nursing dari Rutgers University sendiri, ASI yang berwarna kebiruan juga disebabkan oleh cara penyimpanannya setelah dipompa.
"Saat Anda memompa dan menyimpan ASI, itu bisa sedikit berubah. Di lemari es, ASI dapat terpisah menjadi beberapa lapisan," kata Donna.
Beberapa lapisan ini mungkin terbagi antara lapisan krem yang tebal, putih atau kuning di bagian atas, dan lapisan bening atau berwarna biru yang lebih tipis di bagian bawah.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena itu normal dan bukan hal yang buruk. Sebab, lemak naik ke atas ketika Anda duduk.
Piroska, yang menjalankan klinik kesehatan, Clinic Sese , di Whitstable, Kent, menjelaskan bahwa ASI bisa berubah karena menyesuaikan kebutuhan bayi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!