Suara.com - Jika Anda mengalami kesulitan makan dan minum, Anda tidak sendirian. Sebab, tenggorokan terasa sakit saat menelan ini memang menajdi kondisi umum yang hampir semua orang pernah merasakan. Anda mungkin mengalami rasa terbakar, nyeri atau sensasi seperti ada benjolan di tenggorokan. Semua gejala ini bisa membuat tenggorokan sakit dan sulit menelan. Lantas, apa penyebab tenggorokan sakit saat menelan? Begini penjelasannya.
Diketahui, nyeri saat menelan tidak berbahaya dan dapat diobati dengan mudah menggunakan obat bebas maupun pengobatan rumahan. Namun jika kondisi Anda parah atau mengalami gejala berlanjut, Anda perlu menemui atau berkonsultasi dengan layanan kesehatan.
Penting untuk mengetahui penyebab tenggorokan sakit saat menelan. Melansir dari situs Breathe Clese Institute, Selasa (15/3/2022), berikut ini penyebab dan cara mengobatinya.
1. Infeksi Virus atau Sinus
Penyebab paling umum dari rasa sakit saat menelan adalah virus seperti pilek dan flu. Infeksi sinus juga bisa menjadi penyebabnya. Rasa sakit di tenggorokan Anda kemungkinan disebabkan oleh amandel yang meradang, batuk, atau iritasi dari sinus drip. Jika Anda terkena infeksi virus atau sinus, maka akan muncul berbagai gejala lain seperti pilek/ hidung tersumbat, sakit kepala, batuk, atau demam. Istirahat dan obat bebas adalah pengobatan standar untuk jenis infeksi ini; meskipun dokter Anda mungkin memilih untuk meresepkan steroid atau antibiotik dalam beberapa kasus.
2. Infeksi tenggorokan
Infeksi bakteri yang mempengaruhi tenggorokan termasuk radang amandel dan radang tenggorokan. Berbeda dengan virus, infeksi bakteri ini langsung menyerang tenggorokan dan tidak akan disertai gejala seperti pilek lainnya. Selain sakit tenggorokan yang menyakitkan, Anda mungkin mengalami demam, pembengkakan kelenjar getah bening, atau gejala gastrointestinal. Pilihan pengobatan termasuk obat nyeri OTC, antibiotik, dan terkadang tonsilektomi untuk kasus yang parah.
3. Reaksi alergi
Tetes sinus yang dipicu oleh alergen dapat menyebabkan rasa sakit ringan saat menelan. Tapi alergi parah, terutama dari makanan, bisa menyebabkan reaksi alergi ekstrim yang disebut anafilaksis. Ketika ini terjadi, tenggorokan bisa membengkak dan menutup, sehingga sulit untuk menelan dan bernapas. Anafilaksis serius membutuhkan perhatian medis segera. Gunakan EpiPen jika Anda memilikinya dan kemudian pergi ke ruang gawat darurat terdekat.
Baca Juga: Gargle Bakal Masuk dalam Pedoman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Bagaimana Cara Melakukannya?
4. Sariawan Lisan
Sariawan pada dasarnya adalah infeksi jamur pada mulut. Jamur yang dikenal sebagai Candida albicans menginfeksi lapisan mulut dan dapat menyebar ke amandel maupun tenggorokan. Iritasi dan rasa terbakar dapat membuat sulit untuk makan dan menelan. Gejala lain termasuk lesi putih, goresan kecil dan pendarahan, dan perasaan seperti kapas di mulut Anda. Obat antijamur efektif untuk mengobati sariawan.
Demikian informasi mengenai penyebab tenggorokan sakit saat menelan dan cara mengobatinya. Jika rasa sakit pada tenggorokan sudah parah dan mengganggu, sebagainya segera konsultasikan kepada layanan kesehatan.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar