Suara.com - Bekerja dari rumah alias WFH selama pandemi Covid-19 membuat kebanyakan karyawan justru merasa jam kerja lebih panjang. Batas waktu antara urusan rumah dan kantor pun menjadi bias.
Orang yang terlalu lama bekerja sebenarnya berisiko alami masalah kesehatan. Psikolog dari Mayo Clinic Dr Adam Borland mengatakan bahwa bekerja berjam-jam menyebabkan tubuh melepaskan hormon stres dalam jumlah berlebihan, terutama kortisol. Hormon tersebut dapat menyebabkan kabut otak, tekanan darah tinggi, dan sejumlah masalah kesehatan lainnya.
“Ini seperti mobil yang mencoba berjalan dengan jumlah bahan bakar yang sangat terbatas di dalam tangki,” kata Dr Borland, dikutip dari Channel News Asia.
Setidaknya ada enam gangguan kesehatan yang bisa terjadi akibat jam kerja berlebihan.
1. Tidak bisa tidur
Tidur yang cukup, minimal tujuh jam per malam, membuat tubuh lebih waspada dan produktif di siang hari. Tetapi, kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Penting untuk membedakan antara pekerjaan dan rumah, sehingga otak dapat menyesuaikan sesuai kebutuhan. Rutinitas sederhana untuk bantu mengalihkan otak dari pekerjaan ke urusan rumah bisa sesederhana, misalnya, melepas lensa kontak, mengganti pakaian rumah, atau berjalan-jalan sebentar di taman.
2. Mulai minum alkohol berlebihan
Alkohol kerap dijadikan jalan pintas untuk membuat tubuh rileks saat lelah bekerja. Sebuah penelitian menemukan bahwa bekerja lebih dari 40 jam seminggu dapat membuat seseorang cenderung minum alkohol dalam jumlah yang berisiko, setidaknya 14 gelas untuk perempuan dan 21 gelas untuk lelaki setiap minggu.
Baca Juga: Biar Makin Produktif, Ini 4 Tips Ampuh Lawan Rasa Malas ketika WFH
Untuk mengatasi itu, jangan menyimpan alkohol di rumah karena godaan untuk meminumnya sudah dalam genggaman. Cicipi minuman perlahan jika memang harus menyimpan alkohol di rumah. Tapi sandingkan dengan minuman lain, seperti soda, jus, atau air mineral.
3. Jantung dan otak berdetak
Hormon stres yang terus dipompa oleh tubuh dapat merusak sistem pembuluh darah dan memengaruhi jantung serta otak. Dalam meta-analisis dari 600.000 pekerja di dunia barat, mereka yang bekerja 55 jam atau lebih dalam seminggu, 23 persen di antaranya lebih mungkin mengembangkan penyakit jantung koroner.
Solusinya, perbanyak bergerak atau latihan aerobik untuk meningkatkan detak jantung sekaligus mengendalikan tingkat stres. Olahraga meningkatkan hormon endorfin dan dapat mengurangi kadar kortisol.
4. Sistem kekebalan terganggu
Terkena kortisol secara konsisten dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Kondisi itu tentu dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi umum, termasuk Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit
-
Hasil Penelitian: Nutrisi Tepat Sejak Dini Bisa Pangkas Biaya Rumah Sakit Hingga 4 Kali Lipat
-
Cegah Bau Mulut akibat Celah Gigi Palsu, Ini Penjelasan Studi dan Solusi untuk Pengguna
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek