Suara.com - Bagi wanita yang sedang melakukan program hamil, kesuburan merupakan hal paling penting. Gaya hidup turut mempengaruhi tingkat kesuburan seseorang. Namun, makanan jenis tertentu disebut mampu meningkatkan kesuburan wanita. Adapun makanan untuk kesuburan wanita akan disebutkan di sini.
Sebelum menjalankan program kehamilan, baik wanita maupun pria dianjurkan mengubah gaya hidup agar lebih sehat. Salah satunya, dengan mengubah pola makanan.
Pasalnya beberapa jenis makanan tertentu dapat memicu kesuburan wanita. Berikut adalah beberapa jenis makanan untuk kesuburan wanita yang perlu Anda cermati.
1. Buah dan Sayuran
Buah dan sayuran kaya akan antioksidan dan fitokimia. Kedua kandungan ini disebut-sebut mampu menghilangkan radikal bebas. Lalu apa hubungannya dengan kesuburan wanita?
Saat radikal bebas menumpuk dalam tubuh Anda maka akan memicu masalah kesehatan termasuk gangguan reproduksi.
Agar mencapai hasil maksima Anda dianjurkan mengkombinasikan menu buah dan sayuran berwarna cerah. Sebab semakin kuat warnanya, makin banyak kandungan nutrisi pada buah atau sayuran tersebut.
Hindari mengonsumsi buah dan sayur kalengan karena buah dan sayur jenis ini memiliki nilai gizi yang sangat rendah.
2. Makanan Tinggi Kalsium
Baca Juga: 9 Makanan yang Bisa Meningkatkan Daya Ingat, Salah Satunya Sayuran Hijau
Tak hanya pada masa kehamilan, kalsium sangat diperlukan sejak masa program kehamilan Susu, keju, yogurt, dan es krim. Kalsium sangat dibutuhkan pada fase prakonsepsi untuk membantu meningkatkan kesuburan sehingga Anda dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi kalsium sejak merencanakan program kehamilan.
Tambahkan sumber makanan kaya lemak seperti susu, yogurt, es krim dan keju, ke dalam menu harian Anda. Menurut berbagai sumber, produk susu yang dikonsumsi harus yang tinggi lemak untuk meningkatkan kesuburan. Pasalnya wanita yang mengonsumsi susu rendah lemak memiliki penurunan kesuburan.
Jika Anda tak memiliki masalah dengan berat badan maka Anda sebaiknya memilih produk susu tinggi lemak dalam menu makanan harian Anda.
3. Karbohidrat Kompleks
Tidak semua jenis karbohidrat berdampak buruk pada tubuh, misalkan karbohidrat kompleks. Bagi wanita yang berencana hamil sebaiknya meningkatkan konsumsi karbohidray jenis ini selama masa program hamil. Pasalnya karbohidrat jenis ini justru mampu meningkatkan kesuburan baik pada pria maupun wanita.
Makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks dapat dijumpai pada ubi, jagung, pisang, apel, singkong, talas dan pada biji-bijian tertentu seperti kacang merah hingga quinio.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia