Suara.com - Pemerintah menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya 711 jiwa tenaga perawat di Indonesia karena COVID-19 dalam kurun dua tahun pandemi.
"Selama dua tahun ini jumlah petugas ntenaga kesehatan terkonfirmasi COVID-19 berjumlah 9.423 orang. Kami juga berduka atas wafatnya 711 perawat yang meninggal karena COVID-19. Ini duka kami yang mendalam," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kunta Wibawa Dasa Nugraha dalam webinar Hari Perawat Nasional Ke-48 Tahun yang diikuti dari Zoom di Jakarta.
Kunta mengatakan pemerintah terus berkomitmen dalam perlindungan serta menyejahterakan tenaga perawat di Indonesia.
"Untuk kebijakan, kami ingin perawat sebagai garda terdepan tidak hanya sebagai vaksinator, tapi juga layanan di rumah sakit. Maka, berbagai macam fasilitas dan pelatihan kami berikan kepada perawat," katanya.
Fasilitas yang dimaksud, seperti tempat penginapan untuk isolasi mandiri, transportasi hingga insentif.
Selain itu, kata Kunta, pemerintahan juga berkomitmen untuk mendorong beasiswa pendidikan bagi perawat guna meningkatkan kompetensi dalam melayani masyarakat.
"Kita buka beasiswa kepada perawat di daerah terpencil, diprioritaskan untuk sekolah lebih tinggi lagi. Ini salah satu dari enam pilar. Pilar kelima, mengenai pengembangan SDM ditingkatkan mutu, jumlah SDM, distribusi tenaga kesehatan ke seluruh Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo dalam pidato sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tenaga perawat Indonesia atas pengabdian, kerja keras, terutama saat pandemi COVID-19.
"Saya juga menyampaikan duka cita, belasungkawa yang dalam atas gugurnya 711 orang perawat saat menjalankan tugas mulia menolong masyarakat yang sakit," katanya.
Baca Juga: Dua Tahun Pandemi Covid-19, Satgas IDI Sebut Makin Banyak Masyarakat Mau Diajak Vaksinasi
Pemerintah memberikan penghormatan dengan memberikan anugerah tanda kehormatan bintang jasa kepada ahli waris, kata Presiden. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Lowongan Kerja Kemenkes Oktober 2025: Ini Jadwal, Posisi, Syarat dan Cara Daftarnya
-
Buntut Olok-olok di Grup Chat, Mahasiswa FK Unud Pembully Timothy Anugerah Tak Bisa Ikut Koas!
-
Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo, Kinerja Kemenkes hingga BGN Dinilai Layak Dievaluasi
-
100 Perawat Jawa Tengah Dapat Beasiswa Penuh ke Eropa, Kuota Langsung Penuh dalam Waktu Singkat
-
Buntut Ribuan Siswa Keracunan, Kemenkes Terbitkan Aturan Baru Keamanan Pangan untuk Program MBG
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara