Suara.com - Anda mungkin pernah bangun tidur dengan keluhan sakit leher dan punggung yan luar biasa. Kebanyakan orang akan mengabaikannya dan rasa sakit itu akan hilang sendirinya.
Banyak orang mengira sakit leher dan bahu ini disebabkan oleh postur duduk dan posisi tidur yang buruk. Tapi, bukan berarti Anda harus mengabaikannya.
Karena, mengabaikan rasa sakit leher dan bahu justru akan berdampak buruk pada rasa sakit itu sendiri.
Para ahli juga telah mencari tahu penyebab sakit leher dan bahu bisa menjadi kondisi medis yang memicu rasa sakit di area tersebut.
Dilansir dari Times of India, para ahli juga menyarankan perubahan gaya hidup yang harus dilakukan seseorang untuk mengurangi rasa sakit tersebut.
Penyebab sakit leher dan bahu
Dr. Satnam Singh Chhabra, Direktur, departemen Bedah Saraf, Rumah Sakit Sir Ganga Ram mengatakan keseleo dan ketegangan akibat olahraga, aktivitas berlebihan, dan postur tubuh yang buruk adalah penyebab umum dari sakit leher dan bahu.
Ia juga menambahkan bahwa beberapa orang mengalami kekakuan pada otot-ototnya, termasuk leher, bahu atau punggung ketika bangun.
Tapi, kasur, bantal, dan posisi tidur semuanya berdampak pada seberapa banyak ketegangan yang dialami leher, bahu, dan tulang belakang seseorang saat tidur.
Baca Juga: Ahli Temukan Hubungan Infeksi Virus Corona Covid-19 Ringan dan Risiko Diabetes
Ketegangan akibat kelelahan, bahu terkilir, cedera tulang belakang dan kerusakan tulang dan tulang rawan akibat radang sendi juga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa di bahu.
Dr Chhabra juga memperingatkan agar tidak membawa tas bahu atau dompet yang berat. Kekakuan pada bahu juga merupakan penyebab utama orang mengalami rasa sakit di bahu, meskipun pengobatan rumahan biasanya tidak cukup mengatasinya.
Tapi, Anda perlu tahu bahwa osteoarthritis adalah penyakit cakram degeneratif dan kelainan pada rotator cuff yang mengelilingi sendi bahu. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan sakit leher dan bahu.
Dalam kebanyakan kasus, Dr Chhabra mengatakan sakit leher dan bahu bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius.
Jika rasa sakit disertai dengan mati rasa atau kehilangan kekuatan di lengan atau tangan Anda atau bertahan selama beberapa minggu.
Jika pula Anda mengalami rasa sakit yang menusuk ke bahu atau ke bawah lengan Anda atau jika nyeri bahu disertai dengan kemerahan atau bengkak maka seseorang harus mengunjungi dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?