Suara.com - Olahraga secara teratur telah terbukti memberikan banyak manfaat kesehatan. Karena itu, hal ini sangat disarankan dalam rutinitas kesehatan harian pasien virus corona Covid-19.
Olahraga tidak hanya mengurangi risiko infeksi virus corona Covid-19 parah, tetapi juga memperkuat tulang.
Olahraga rutin sehari-hari ini bisa memberikan perbedaan besar dalam kehidupan kita. Para ilmuwan pun sudah menemukan penyebab aktivitas fisik aktif adalah suatu keharusan bagi semua orang.
Pakai masker, jaga jarak sosial dan vaksinasi dianggap hal penting untuk menurunkan risiko infeksi virus corona Covid-19. Tapi sekarang, Anda perlu menambahkan olahraga untuk memaksimalkan tindakan pencegahan.
Sebuah studi penelitian menunjukkan bahwa orang yang berolahraga secara teratur lebih kecil kemungkinannya untuk positif virus corona yang menular dan infeksi virus corona parah juga lebih rendah.
Studi yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, mengungkapkan gejala parah setelah terinfeksi virus corona umum terjadi di antara mereka yang tidak aktif atau tidak melakukan aktivitas fisik apa pun.
Para peneliti menarik kesimpulan ini setelah menganalisis data dari 48.440 orang dewasa yang didiagnosis virus corona Covid-19 antara 1 Januari hingga 21 Oktober 2020.
Mereka melihat rincian tingkat aktivitas fisik pasien sebelumnya dan risiko rawat inap, infeksi parah, serta kehilangan nyawa setelah terinfeksi virus menular.
Temuan penelitian mengungkapkan bahwa mereka yang mengembangkan virus corona atau mengalami infeksi parah secara konsisten tidak aktif dan melakukan aktivitas fisik 10 menit atau kurang dalam seminggu.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Myanmar Konfirmasi Kasus Omicron Subvarian BA.2
Di akhir penelitian dilansir dari Times of India, terungkap bahwa orang-orang ini berisiko 1,73 kali dirawat di ICU dan 2,49 kali berisiko kehilangan nyawa karena komplikasi terkait virus corona
Risikonya lebih rendah pada orang yang aktif secara fisik selama 150 menit atau lebih dalam seminggu.
Tidak hanya itu, orang yang tidak aktif secara konsisten berisiko 1,2 kali lebih besar dirawat di rumah sakit, 1,1 kali berisiko lebih besar masuk ICU, dan 1,32 kali berisiko lebih besar meninggal dibandingkan dengan mereka yang berolahraga selama 11 dan 149 menit seminggu.
Berolahraga selalu dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik, tidak mengherankan jika olahraga dapat membantu menurunkan risiko virus corona.
Ada banyak teori yang mendukung hal ini, salah satunya olahraga dapat membantu menurunkan indeks massa tubuh (BMI).
Olahraga juga dapat meningkatkan kesehatan paru-paru, organ yang terkena dampak langsung virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital