Suara.com - Pemerintah Korea Selatan telah menyetujui pembelian 10 juta dosis vaksin Covid-19 buatan SK Bioscience Co Ltd, perusahaan farmasi asli Korea Selatan.
Perusahaan Korsel itu sejak Agustus telah melakukan uji coba Tahap 3 kandidat vaksinnya--diberi nama kode “GBP510”--yang dikembangkan bersama dengan Institut untuk Desain Protein Universitas Washington dan dibantu oleh perusahaan farmasi global GlaxoSmithKline (GSK).
“Mereka ingin mengantongi persetujuan formal pada semester pertama tahun ini dan distribusi ke publik diharapkan dimulai pada semester kedua,” kata Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) Jeong Eun-kyeong dalam taklimat, mengutip ANTARA.
SK Bioscience mengatakan dalam pernyataannya bahwa kesepakatan itu bernilai 200 miliar won (Rp2,36 triliun) dan pihaknya juga akan memasok vaksin buatannya ke fasilitas berbagi vaksin global COVAX setelah mendapat persetujuan.
Produsen obat itu juga memproduksi vaksin COVID-19 yang dikembangkan AstraZeneca Plc dan Novavax Inc.
Sementara itu mengutip Channel News Asia, Wilayah Asia mendominasi laporan kasus baru dengan jumlah 636.526 kasus. Lebih dari setengah kasus baru tersebut hanya berasal dari Korea Selatan (334.708) dan Vietnam (141.151).
Kedua negara itu telah mengalami lonjakan kasus positif selama hampir sebulan, akibat paparan virus corona varian omicron yang lebih cepat menular.
Korea Selatan alami rekor kasus positif harian mencapai lebih dari 600 ribu pada 16 Maret lalu. Sementara, lonjakan kasus positif di Vietnam terjadi pada 12 Maret dengan jumlah lebih dari 400 ribu kasus.
Dalam sepekan terakhir, kasus positif di Korea Selatan masih naik hingga 34 persen. Dari dua pekan lalu sebanyak 2,1 juta kasus, dalam 7 hari terakhir naik menjadi 2,8 juta kasus baru.
Baca Juga: Sebelum Lebaran 2022, Gibran Inginkan Vaksinasi Penguat di Kota Solo Sudah Capai 70 Persen
Berita Terkait
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
B.I Guncang Jakarta! Ribuan ID Padati Konser 'The Last Parade' yang Membara
-
B.I Sampai Blusukan Turun Panggung, Konser The Last Parade Tour di Jakarta Berlangsung Pecah
-
Pemain Timnas Indonesia Berdarah Gunungkidul: Saya Minta Maaf yang Sebesar-besarnya karena...
-
Cahya Supriadi Sukses Bikin Pelatih Korea Selatan Angkat Topi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone