Suara.com - Di tengah penyebaran varian Omicron dan subvarian Omicron, AstraZeneca salah satu perusahaan vaksin Covid-19 mengembangkan pengobatan antibodi.
Pengobatan antibodi yang dikembangkan oleh AstraZeneca ini diyakini efektif melawan varian Omicron beserta subvarian Omicron.
Perusahaan vaksin Covid-19 yang berbasis di Cambridge ini mengatakan obatnya Evusheld bisa bertindak sebagai penetral untuk varian Omicron, termasuk subvarian Omicron BA.2.
Data pra-klinis dari Universitas Washington juga menunjukkan terapi antibodi AstraZeneca ini bisa membantu mengurangi peradangan paru-paru.
Johns Perez, eksekutif vaksin Covid-19 dan terapi kekebalan dilansir dari Express, menggambarkan Evusheld sebagai pilihan yang potensial untuk membantu melindungi pasien rentan terinfeksi virus corona, termasuk pasien dengan gangguan kekebalan.
Karena efek Evusheld tersebut, MHRA telah menyetujui pengobatan antibodi dari AstraZeneca tersebut. Tetapi, pemerintah Inggris belum bisa memastikan pasokannya.
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial mengatakan sedang memantau efektivitas pengobatan antibodi untuk varian virus corona baru tersebut.
Risiko pengembangan varian virus corona baru ini meningkat signifikan ketika pemerintah mencabut pembatasan Covid-19, termasuk persyaratan hukum untuk mengisolasi diri jika seseorang dinyatakan positif terkena virus.
Pencabutan pembatasan yang telah dikritik oleh para dokter dan ilmuwan ini pun dikhawatiran bisa memicu perkembangan varian virus corona baru.
Baca Juga: WHO Sudah Memprediksi Munculnya Rekombinan Virus Corona, Salah Satunya Omicron BA.1 dan BA.2
Sedangkan, dua dosis vaksin Covid-19 pun sudah terbukti kurang kuat untuk melindungi diri kita ketika varian Omicron menyebar cepat di akhir tahun 2021 lalu.
Akibatnya, program suntik booster vaksin Covid-19 pun dipercepat. Kini, dosis keempat vaksin Covid-19 masih dipertimbangkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online