Suara.com - Belum selesai dengan polemik rokok konvensional, Indonesia kembali dihadapkan dengan ancaman pandemi rokok elektrik atau vape. Parahnya, rokok elektrik tersebut banyak dipasarkan di media sosial seperti Instagram dan Facebook yang ramai digunakan oleh kelompok anak.
Hal ini berhasil dipotret melalui laporan penelitian Vital Strategies bekerjasama dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Keduanya menemukan iklan rokok elektrik merajalela di media sosial.
"Dalam laporan ini termuat fakta bahwa Instagram dan Facebook adalah platform favorit untuk pemasaran rokok elektrik di Indonesia," jelas Enrico Aditjondro, Associate Director Vital Strategies Asia Tenggara saat konferensi pers di Kemang, Jakarta Selatan (30/3/2022).
Riset menunjukkan, dari total 1.667 produk rokok elektrik, pemasarannya didominasi Instagram sebesar 58 persen dan Facebook sebesar 39 persen.
Seperti diketahui, kedua platform tersebut - khususnya Instagram, menjadi jenis media sosial yang banyak digandrungi anak muda bahkan anak usia 13 hingga 15 tahun.
Alhasil, saat anak dengan mudah mengakses media sosial dan berisiko terpapar iklan rokok. Ini jugalah yang membuat angka perokok anak terus meningkat dari tahun ke tahun.
Apalagi kondisi pandemi juga memperparah paparan iklan rokok terhadap anak muda. Selama pandemi, aktivitas bekerja, belajar hingga bersosialisasi dilakukan di media sosial. Hal itu membuat banyak orang termasuk kelompok anak lebih sering membuka media sosial.
Hasil penelitian juga menunjukkan perusahaan rokok elektrik menggambarkan produk mereka sebagai alat penunjang gaya hidup dengan pesan-pesan yang berpotensi menipu, termasuk mencitrakan produk.
Pencitraan itu meliputi alat canggih yang harus dimiliki sekitar 60 persen, mencitrakan produk sebagai alat hiburan sebanyak 13 persen, mencitrakan produk sebagai produk glamor atau mewah sebanyak 8 persen, dan mengunggah video yang berisi instruksi pemakaian produk sebanyak 8 persen.
Baca Juga: Wulan Guritno Tampil Seksi Curi Perhatian Publik, Netizen: Hot Mom, Nggak Ada Obat
Padahal dikatakan Communication Officer Indonesia Vital Strategies, Rachfiansyah pihak perusahaan tidak menjelaskan lebih lanjut terkait apa saja dampak dan efek samping penggunaan produk dalam iklan di media sosial tersebut.
"Sebagai konsumen kita berhak tahu apa saja dampak dari pemakaian setiap produk. Jadi, jika tidak disebutkan bisa berefek kecanduan, maka ini bisa disebut sebagai kebohongan," ungkap Rachfiansyah.
Perlu diketahui, dalam produk rokok elektrik ada yang mengandung nikotin yang bisa membuat penggunanya kecanduan, dan merasa kembali menginginkannya. Hasil analisis yang dilakukan dengan cara Tobacco Enforcement and Reporting Movement (TERM) ini dilakukan selama periode 13 Agustus hingga 15 Desember 2021.
TERM adalah sistem pemantauan media digital, yang digunakan untuk memantau pemasaran tembakau secara daring, melalui analisis sistematis terhadap berita atau artikel daring, unggahan, dan percakapan di media sosial.
Berita Terkait
-
Pemilik Rumah Putar Musik Terlalu Keras, Kurir Ini Lakukan Hal Tak Terduga saat Antar Paket
-
Cara Dapat Uang alias Cuan dan Kaya dari Media Sosial, Influencer Diego Christian Bongkar Rahasianya di Sini, Cekidot!
-
Ketemu Kawasaki Ninja ZX-25R Ini di Jalan Bikin Auto Minggir, Knalpotnya Bikin Wajah Gagal Glowing
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern