Suara.com - Gorengan termasuk salah satu favorit menu buka puasa dari kebanyakan orang Indonesia. Tetapi, terlalu sering dan banyak konsumsi gorengan bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Termasuk masalah kesehatan pada kulit yang paling sering muncul, yakni jerawat. Apalagi bila ditambah dengan konsumsi makanan dan minuman manis.
"Makanan atau minuman manis bisa meningkatkan gula darah secara tiba-tiba dan meningkatkan hormon insulin. Itu sangat tidak baik untuk jerawat. Ditambah juga gorengan itu pakai tepung, digoreng lagi. Jadi betul-betul tidak baik, paling sering biasanya kalau orang berjerawat makan itu bisa meningkatkan jerawat," kata Spesialis Kulit dan Kelamin Bamed dr. Aninda Marina, Sp.DV., dalam webinar virtual, Kamis (31/3/2022).
Terutama bagi orang yang memiliki kulit sensitif dan riwayat penyakit inflamasi atau peradangan, seperti eksim. Dokter Aninda menjelaskan bahwa makanan manis dan tepung bisa meningkatkan reaksi inflamasi. Sehingga kemungkinan besar peradangan pada kulit bisa terjadi.
Ia menyarankan, konsumsi nutrisi dengan makanan bergizi seimbang. Cukupi asupan gizi karbohidrat, protein, dan lemak sesuai kebutuhan. Hanya saja, untuk sumber karbohidrat, ia lebih menyarankan untuk memilih karbohidrat kompleks. Karena lebih lama dicerna oleh tubuh.
"Misalnya, bisa nasi merah atau gandum, oats itu juga boleh," ujarnya.
Chief Medical Officer Bamed dr. Adhimukti T. Sampurna, Sp.KK(K)., menambahkan, apabila tetap ingin konsumsi gorengan saat buka puasa bisa memasaknya dengan cara yamg lebih sehat.
"Kita bisa pakai alternatif lebih sehat, dengan air fryer sebagai alternatif. Kemudian tepung bisa diganti, jangan terigu, diganti jadi yang lebih sehat misalnya tepung kelapa," sarannya.
Untuk minuman manis, menurutnya, jangan konsumsi yang sudah dalam kemasan. Agar lebih sehat, sebaiknya buat minuman sendiri, tapi bukan dengan tambahan gula pasir.
Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2022 untuk Dikirim ke Kerabat
"Bisa diganti dengan madu atau bisa juga kita alternatif pemanis buatan yang sudah lulus savety dari Badan POM," sarannya.
Berita Terkait
-
Puasa Rajab Dimulai Kapan? Simak Jadwalnya untuk Perbanyak Pahala di Akhir 2025
-
5 Sabun Cuci Muka untuk Jerawat di Apotek K24, Mulai Rp 16 Ribuan
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?
-
BEI Rilis Aturan Baru, Sikat Praktik Spoofing Bandar Mulai Hari Ini
-
Penyebab Jerawat Hormonal pada Wanita Usia 30-an dan Cara Mengatasinya secara Medis
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia