Suara.com - Para pemimpin Muslim dan NHS telah mengeluarkan penyataan tentang vaksin Covid-19 selama puasa Ramadhan. Karena, puasa Ramadhan itu tidak makan dan minum yang berarti tidak ada cairan yang masuk ke dalam tubuh.
Hal ini membuat umat Muslim mungkin bertanya-tanya perawatan medis seperti suntik vaksin Covid-19 akan membatalkan puasa atau tidak.
Pejabat kesehatan yang juga Muslim pun menanggapi kekhawatiran ini. NHS telah menyerukan bahwa vaksin Covid-19 melindungi diri dari virus corona Covid-19.
Apalagi di bulan Ramadhan, kebanyakan orang akan lebih sering bergaul dengan orang lain. Sehingga vaksin Covid-19 diperlukan untuk mengurangi risiko penularan virus corona.
"Sejak 2020, vaksin Covid-19 telah menjadi perlindungan terpenting kami terhadap virus. Meskipun virus corona terus bermutasi, vaksin Covid-19 tetap menawarkan perlindungan terbaik," kata NHS dikutip dari Birmingham Mail.
Karena, virus corona Covid-19 lebih serius pada orang tua dan mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Kini, NHS memanggil mereka yang berusia 75 tahun ke atas dan orang-orang berusia 12 tahun ke atas yang memiliki sistem kekebalan lemah untuk tetap suntik vaksin Covid-19 booster.
Meskipun vaksin Covid-19 memberi kita tingkat perlindungan yang baik, perlindungan itu berkurang seiring waktu dan itulah mengapa sangat penting untuk tidak menunda suntikan booster.
Menurut British Islamic Medical Association, vaksin Covid-19 dan suntikan booster tidak mengandung produk hewani atau babi. Semura orang tidak boleh menunda vaksin Covid-19 hanya karena puasa Ramadhan.
Baca Juga: Manfaat Minum Susu Selama Puasa, Penuhi Cairan Tubuh Hingga Memberi Energi Tambahan
"Pendapat ulama Islam telah mengatakan kalau vaksinasi tidak membatalkan puasa," katanya.
Ketua Dewan Masjid Lancashire, Imam Rafiq Sufi, termasuk di antara para pemimpin agama Muslim yang mendorong anggota masyarakat untuk melakukan vaksinasi.
"Orang yang paling rentan terinfeksi harus segera vaksinasi sebagai tindakan pencegahan untuk melindungi diri sendiri dan orang di sekitar," jelasnya.
Beberapa orang mungkin mengalami beberapa efek samping ringan dari suntikan booster. Tapi, efek samping ini tidak akan berlangsung lama dan tidak menyerang semua orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental