Suara.com - Sebuah studi baru yang diterbitkan di The BMJ, para ilmuwan terus tidak menemukan hubungan antara vaksin Covid-19 dan beberapa kondisi neurologis.
Tapi, mereka menemukan hubungan yang lebih kuat antara infeksi virus corona Covid-19 dan peningkatan risiko Bell's palsy, ensefalomielitis, dan sindrom Guillain-Barré.
Bukti baru pun menegaskan keamanan vaksin Covid-19 yang awalnya berada di bawah pengawasan selama uji klinis. Laporan awal dari vaksin Pfizer dan Moderna menggambarkan 7 kasus Bell's palsy pada orang yang menerima salah satu vaksin Covid-19.
Selain itu, beberapa laporan kasus menunjukkan sindrom Guillain-Barré (ketika tubuh Anda menyerang saraf Anda) sebagai potensi efek samping yang jarang dari vaksin Covid-19.
"Dalam studi observasional ini, mereka melihat kasus untuk jangka waktu lama dalam 9,2 miliar dosis," kata Kiran Rajneesh, direktur divisi nyeri neurologis di The Ohio State University Wexner Medical Center dikutip dari Very Well Health.
Guna menyelidiki hubungan potensial antara vaksin Covid-19 dan efek samping neurologis, para peneliti melacak kesehatan lebih dari 8,3 juta orang yang menerima satu dosis vaksin AstraZeneca, Johnson & Johnson, Moderna, atau Pfizer-BioNTech.
Di antara yang divaksinasi, ada lebih dari 594.000 orang yang telah terinfeksi virus corona Covid-19 sebelum mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19.
Tim peneliti juga mempelajari hampir 736.000 orang yang tidak divaksinasi, yang sebelumnya terinfeksi virus corona dan lebih dari 14 juta orang di populasi umum.
Mereka menghitung kemungkinan seseorang mengembangkan Bell's palsy, ensefalomielitis, sindrom Guillain-Barré, atau mielitis transversa 21 hari setelah menerima dosis vaksin pertama atau 90 hari setelah dites positif terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Ruam Kulit pada Anak, Begini Tanda-tandanya!
Hasil peneliti menunjukkan tidak ada informasi tentang efek samping baru atau yang diketahui sebelumnya disebabkan oleh obat, antara vaksin mRNA Covid-19 dan risiko mengembangkan salah satu dari empat kondisi neurologis.
Meskipun vaksin AstraZeneca dan Johnson & Johnson tidak dibuat dengan mRNA, penelitian ini juga tidak menemukan hubungan antara suntikan ini dan komplikasi neurologis yang berkembang.
"Vaksin Covid-19 yang disiapkan menggunakan teknologi sebelumnya tidak memiliki efek samping. Sekali lagi, ini menunjukkan bahwa kita tidak perlu khawatir tentang kondisi neurologis atau komplikasi dalam vaksin Covid-19," kata Rajneesh.
Namun, pada dua kelompok orang yang sebelumnya terinfeksi virus corona Covid-19, ada peningkatan risiko pengembangan:
- Suara yang rendah
- Ensefalomielitis
- Sindrom Guillain-Barre
Meskipun ukuran sampel besar, ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini. Dalam editorial yang menyertai penelitian ini, tim peneliti terpisah menunjukkan bahwa sulit untuk mendeteksi peningkatan kecil atau sedang dalam kondisi neurologis setelah vaksinasi.
Karena, sudah sangat jarang untuk mewujudkan salah satu dari efek samping neurologis ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat