Suara.com - Kalsium termasuk salah satu zat gizi mikro yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama untuk kesehatan tulang dan gigi. Mineral yang satu ini bisa didapat dari berbagai makanan, salah satunya susu. Tapi, sebagian orang mungkin memilih minum suplemen untuk mencukupi asupan kalsium.
Dokter spesialis penyakit dalam Prof. dr. Zubairi Djurban mengatakan bahwa manfaat mengonsumsi suplemen kalsium sebenarnya tidak hanya baik untuk kesehatan tulang dan gigi.
"Efek menguntungkan dari suplementasi kalsium, mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah, meningkatkan kadar kolesterol baik dibanding kolesterol jahat, menurunkan tekanan darah," kata Prof. Zubairi, dikutip dari tulisannya di Twitter, Selasa (5/4/2022).
Menurut Prof Zubairi, dampak dari mengonsumsi suplemen kalsium dengan multivitamin lain masih menjadi bahan diskusi para ahli. Hasil penelitian juga belum menunjukkan hasil yang seragam.
Hanya saja, dapat dipastikan bahwa terlalu banyak kadar kalsium di dalam tubuh juga dapat berdampak buruk.
"Biasanya akan menimbulkan endapan kalsium di dinding pembuluh darah sehingga mengeras. Dikenal dengan aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan penyebab umum penyakit jantung koroner," jelasnya.
Mengonsumsi suplemen kalsium disarankan juga dengan mencukupi kadar vitamin D. Dokter Zubairi mengatakan bahwa dari banyak penelitian disimpulkan kalau mengonsumsi suplementasi kalsium tanpa dibarengi vitamin D justru meningkatkan risiko serangan jantung.
British Medical Journal pada 29 Juli 2010 menganalisis 15 penelitian mengenai efek suplementasi kalsium (>500 mg) tanpa vitamin D pada orang-orang berusia lebih dari 40 tahun.
Disimpulkan bahwa suplementasi kalsium memang tidak meningkatkan risiko stroke, kematian mendadak, maupun angka kematian keseluruhan. Tetapi terbukti meningkatkan angka serangan jantung.
Baca Juga: 5 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi Selain Susu, Kamu Harus Tahu!
"Harus dipikirkan manfaat dan risikonya. Keputusannya didasari kebutuhan individual. Artinya, hentikan minum suplemen kalsium jika Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung," pesan Prof. Zubairi.
Sementara, manfaat kalsium bagi tulang memang terbukti dapat meningkatkan kepadatan massa tulang. Sehingga bisa mencegah risiko osteoporosis. Namun kurang bermanfaat dalam menurunkan angka patah tulang akibat kerapuhan tulang tersebut.
Apabila asupan kalsium dari makanan rendah atau sedang minum obat kortikosteroid jangka panjang, saran Prof. Zubairi sebaiknya memang perlu melanjutkan konsumsi suplemen kalsium dengan dikombinasikan bersama vitamin D.
Sumber vitamin D tidak harus juga dari suplemen. Tapi bisa didapat dari sinar matahari yang bisa membantu proses pengubahan provitamin D menjadi vitamin D lebih mudah.
"Namun, kebiasaan hidup penduduk desa dan kota bisa berbeda. Pekerja kantoran di kota bisa jadi jarang terpapar matahari," ujarnya.
"Jika ingin minum suplemen kalsium, berkonsultasilah dengan dokter. Dan minum suplemen kalsium yang dikombinasikan dengan vitamin D," pungkas Prof. Zubairi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!