Suara.com - Aktivitas puasa yang tengah dijalankan umat muslim dunia saat ini tentu akan memerlukan beberapa adaptasi, seperti untuk meminum obat. Panduan minum obat saat puasa sendiri bisa ditemukan dengan mudah di artikel ini, sehingga Anda tahu pasti bagaimana cara minum obat yang benar tanpa harus membatalkan puasa.
Mengacu pada salah satu artikel yang diterbitkan di rsgm.maranatha.edu, berikut panduan minum obat saat puasa agar tidak mengganggu kegiatan ibadah yang dilakukan.
Panduan Minum Obat saat Puasa
1. 1 Kali Sehari
Obat yang diminum 1 hari sekali bisa diminum saat sahur atau berbuka puasa. Jadwal minum obat ini idealnya tidak perlu mengganggu puasa karena hanya satu kali dalam satu hari.
2. 2 Kali Sehari
Untuk obat dengan aturan minum 2 kali sehari, bisa diminum saat berbuka dan sahur. Sama seperti jadwal obat 1 kali sehari, jadwal minum obat 2 kali sehari juga idealnya tidak perlu mengganggu kegiatan puasa Anda.
3. 3 Kali Sehari
Nah tantangan mulai tampak pada aturan minum obat 3 kali sehari. Pada aturan obat ini, idealnya waktu interval yang diberikan setiap minum obat adalah 8 jam. Namun demikian saat berpuasa hanya terdapat waktu sebanyak kurang lebih 10,5 jam saja untuk minum obat.
Baca Juga: Toleransi Beragama, Wihara Dharma Bhakti Taman Sari Gelar Buka Puasa Bersama selama Ramadhan
Jika memungkinkan, Anda bisa meminta penggantian aturan minum obat dengan penyesuaian dosis. Jika tidak memungkinkan, maka bisa diminum saat sahur, berbuka puasa, dan sebelum waktu tidur (pukul 10.00 atau 11.00 waktu setempat).
4. 4 Kali Sehari
Untuk aturan minum obat 4 kali sehari, maka pengaturannya akan lebih ketat. Waktu interval yang digunakan bisa menjadi 4 jam. Jadi Anda bisa meminumnya saat sahur (kira-kira 04.00 pagi), kemudian saat berbuka (sekitar pukul 06.00 sore hari), malam hari (pukul 10.00 malam), dan dini hari (sekitar pukul 01.00 dini hari).
Serupa dengan panduan ketiga tadi, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk
Sebenarnya, dalam panduan minum obat saat puasa sendiri sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan pertimbangan terbaik dalam rangka konsumsi obat, sehingga dosis yang diperlukan tetap bisa terpenuhi tanpa harus mengganggu ibadah puasa.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara