Suara.com - Endometriosis adalah masalah kesehatan umum pada wanita. Kondisi ini merupakan kelainan di mana endometrium sebagai lapisan rahim tumbuh di luar.
Kemudian, endometriosis ini bisa menyebabkan rasa sakit dan memicu gejala seperti nyeri panggul, nyeri haid, nyeri saat berhubungan seksual, buang air besar dan buang air kecil.
Endometriosis juga bisa menyebabkan pendarahan yang berlebihan dan memiliki efek jangka panjang seperti masalah kesuburan.
Meskipun tidak ada cara untuk mencegah timbulnya endometriosis, para ahli percaya bahwa seseorang dapat mengelola gejala terkait dengan membuat perubahan tertentu dalam gaya hidup dan pilihan makanan mereka.
Membuat pilihan makanan yang tepat dapat membantu mencegah beberapa penyakit. Dalam kasus endometriosis, ada makanan tertentu yang dapat berdampak positif pada kondisi tersebut, sekaligus mengurangi keparahan gejalanya, yakni:
- Makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian membantu memerangi peradangan dan rasa sakit yang dipicu oleh endometriosis.
- Asupan lemak Omega 3 dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, mencegah rasa sakit dan ketidaknyamanan. Makanan ini termasuk salmon, minyak zaitun, kenari, biji chia dan biji rami.
- Makanan yang kaya zat besi termasuk brokoli, sayuran berdaun hijau gelap, kacang-kacangan, kacang-kacangan dll.
- Diet bebas gluten seringkali hanya direkomendasikan untuk orang yang memiliki penyakit celiac, tetapi penelitian di masa lalu menunjukkan bahwa itu dapat bermanfaat bagi wanita yang menderita endometriosis.
Ad apula makanan tertentu yang dapat menyebabkan perkembangan endometriosis dan harus dihindari.
- Makanan tinggi lemak trans, sejenis lemak makanan yang paling buruk untuk kesehatan Anda. Makanan olahan dan makanan cepat saji memiliki jumlah lemak trans tertinggi.
- Makanan seperti daging merah, terutama daging merah olahan bisa meningkatkan risiko endometriosis.
- Alkohol kafein, cola, daging merah dan makanan dengan lemak tidak sehat bisa meningkatkan risiko endometriosis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif