Suara.com - Setiap orang yang sempat terinfeksi Covid-19 dalam enam bulan terakhir bisa mengalami efek samping mematikan. Hal itu terungkap dalam sebuah studi.
Peneliti dari Swedia menemukan ada risiko deep vein thrombosis hingga tiga bulan pasca infeksi dan pembekuan darah di paru-paru hingga enam bulan kemudian.
Ada juga kemungkinan lebih besar untuk "peristiwa berdarah" dalam dua bulan setelah sakit. Ini adalah bukti tambahan bahwa vaksin sangat penting dalam melindungi dari komplikasi Covid-19, yang tidak terbatas pada saat Anda benar-benar terinfeksi.
Para ahli menemukan bahkan pasien Covid ringan yang tidak dirawat di rumah sakit pun berisiko terkena deep vein thrombosis dan emboli paru.
“Temuan kami bisa dibilang mendukung tromboprofilaksis untuk menghindari kejadian trombotik, terutama untuk pasien berisiko tinggi, dan memperkuat pentingnya vaksinasi terhadap Covid-19,” mereka menyimpulkan.
Kemungkinan mendapatkan gumpalan darah ditemukan lebih tinggi pada gelombang pertama pandemi.
Hal ini menunjukkan perbaikan dalam pengobatan dan cakupan vaksin yang luas menyebabkan risiko berkurang.
Dalam editorial terkait, para peneliti di University of Glasgow melihat prospek banyak pemerintah menghapus pembatasan dan mengalihkan fokus mereka ke "hidup dengan Covid."
Mereka menambahkan penelitian ini “mengingatkan kita akan perlunya tetap waspada terhadap komplikasi yang terkait dengan infeksi SARS-CoV-2 bahkan ringan, termasuk tromboemboli”.
Baca Juga: Makin Sepi, RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kini Cuma Rawat 96 Pasien Covid-19
Diperkirakan ada risiko pembekuan darah yang lebih tinggi pasca Covid karena respons peradangan masif yang dapat terjadi pada beberapa pasien.
Trombosis vena dalam (DVT) terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di salah satu vena dalam tubuh Anda, biasanya di kaki. Jika gumpalan darah pecah dari DVT dan berjalan ke paru-paru, ini menyebabkan emboli paru (PE). Ini bisa berakibat fatal.
Tanda dan gejala DVT meliputi:
- Pembengkakan, biasanya pada satu kaki (atau lengan)
- Sakit kaki atau nyeri tekan
- Perubahan warna kulit menjadi kemerahan/biru
- Kaki (atau lengan) hangat untuk disentuh
Tanda dan gejala PE meliputi:
- Sesak napas yang tiba-tiba
- Dada nyeri-tajam, menusuk; yang mungkin bertambah buruk dengan menarik napas dalam-dalam
- Detak jantung yang cepat
- Batuk yang tidak dapat dijelaskan, terkadang dengan lendir berlumuran darah
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan