Suara.com - Penelitian baru menunjukkan orang yang terinfeksi Omicron cenderung mengalami gejala dengan durasi lebih pendek, risiko Covid-19 parah yang lebih rendah, dan sejumlah gejala yang lebih bervariasi daripada Delta.
Selain itu, Omicron juga menyebabkan penyakit ringan daripada varian Delta meski lebih bisa menghindari respons imun, lapor The Guardian.
Sekarang, sebuah penelitian besar tidak hanya mendukung temuan tersebut, tetapi juga mengonfirmasi bahwa durasi penyakit Omicron lebih pendek dan memiliki kumpulan gejala yang bervariasi.
Peneliti dari King's College London, Inggris, menemukan bahwa gejala Omicron rata-rata berlangsung 6 hingga 9 hari, dengan penderita 25% lebih rendah dirawat di rumah sakit.
Studi ini dilakukan beberapa hari setelah sistem layanan kesehatan Inggris menambahkan 9 gejala lain dari Covid-19, selain demam, batuk terus-menerus, dan kehilangan rasa atau bau.
"Ini adalah pelajaran bahwa kita harus jauh lebih fleksible dalam memikirkan apa itu virus dan bagaimana penyebarannya daripada varian sebelumnya," jelas penulis penelitian Tim Spector dari King's College London, Inggris.
Menurut dosen klinis senior David Strain dari University of Exeter Medical School, temuan ini sejalan dengan apa yang terjadi di rumah sakit pada awal tahun ketika subvarian BA.1 Omicron mendominasi.
Namun, 'pandangan'-nya berubah lagi setelah subvarian BA.2 mulai mengambil alih.
Studi ini akan dipresentasikan di European Congress of Clinical Microbiology & Infectious Diseases dan telah terbit di jurnal The Lancet.
Baca Juga: Ada Kabar Kurang Enak dari FDA: Vaksin Covid-19 Saat Ini Tidak Ampuh Lawan Omicron Siluman
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar