Health / Konsultasi
Jum'at, 08 April 2022 | 17:50 WIB
Ilustrasi timbangan berat badan (pexels)

Suara.com - Ada fenomena unik yang dialami banyak orang saat bulan Ramadhan, yaitu kenaikan berat badan. Padahal menahan lapar dan haus saat berpuasa seharusnya bisa menurunkan berat badan.

Lalu mengapa demikian? Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Elsye, Sp.KO, mengatakan bahwa fenomena ini bukan hal aneh, dan ini disebabkan pola hidup tidak sehat yang dilakukan selama Ramadhan, salah satunya tidak mengontrol asupan saat berbuka puasa.

"Jadi jangan mentang-mentang habis puasa, pas buka itu kita semua dimakan, itu bahaya banget, berat badan kita bisa lebih meningkat lalu kesehatan kita juga bisa menganggu," ujar dr. Elsye dalam acara diskusi bersama Halodoc, Jumat (8/4/2022).

Ilustrasi Puasa - Puasa Ramadhan Hukumnya (Pixabay)

Apalagi menurut dr. Elsye kerap banyak ditemukan umat Islam berbuka puasa dengan makanan tinggi lemak, gula dan garam yang memicu kolesterol seperti gorengan, hingga makanan manis seperti kolak dan es campur yang tinggi gula.

Sehingga untuk mencegahnya, dr. Elsye menyarankan untuk mengonsumsi makanan seimbang, tinggi serat, protein, vitamin dan karbohidrat yang semuanya harus terpenuhi .

"Jadi sebaiknya kita harus atur dengan pola makannya yang sehat, dan juga seimbang jadi ditakar, jangan terlalu berlebihan," jelasnya.

Ia juga mengingatkan untuk tidak lupa melakukan aktivitas fisik, yang justru akan membuat tubuh tidak akan terasa lemas dan lesu saat puasa.

Aktivitas fisik bisa dilakukan selama 10 menit setiap 2 jam sekali jika hanya bekerja di depan komputer atau di kantor. Bisa berupa jalan di tempat atau exercise alias peregangan, yang bagian dari olahraga intensitas ringan.

"Ayo kita bergerak, bergerak itu bisa dilakukan minimal 10 menit setiap 2 jam, yang penting tetap bergerak aktif," tutupnya.

Baca Juga: 3 Menu Berbuka Puasa Ini Aman Dikonsumsi Penderita Maag

Load More