Suara.com - Pernahkah Anda mendengar satu kondisi dengan sebutan Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau Herniated Disc? Jika belum, mungkin Anda lebih awam dengan sebutan saraf kejepit? Ya, dua sebutan awal adalah istilah klinis kondisi ini. Tentu saja, selain menjelaskan sekilas apa maksud dari kondisi ini, akan dijelaskan pula cara mengobati saraf kejepit.
Apa Itu Saraf Kejepit
Saraf kejepit sendiri merupakan satu kondisi ketika saraf mendapat tekanan lebih di sekitar jaringannya. Kondisi ini akan memicu rasa sakit, kebas, kesemutan, hingga kelemahan fisik. Kondisi ini bisa terjadi di seluruh tubuh, jadi bisa dipastikan Anda akan merasakan sensasi tak nyaman saat hal ini terjadi.
Penyebabnya bisa sangat beragam, salah satu diantaranya adalah keausan pada anggota tubuh tertentu yang berlebihan, karena melakukan gerakan berulang dari waktu ke waktu.
Cara Mengobati Saraf Kejepit
Awalnya, kondisi ini dianggap hanya bisa diobati dengan cara operasi. Namun belakangan, setidaknya ada dua alternatif lain yang bisa digunakan untuk mengobati saraf kejepit. Penjelasan singkatnya bisa Anda simak dalam poin berikut ini.
1. Menggunakan Obat-Obatan
Beberapa dokter akan merekomendasikan obat yang bisa dikonsumsi untuk meringankan rasa tak nyaman saat saraf kejepit. Jelas, obat yang ada pada daftar ini wajib dikonfirmasi dengan diagnosis dokter ahli agar dapat memberikan efek baik untuk kondisi yang dimiliki.
- Obat pereda nyeri yang dijual bebas, untuk kondisi nyeri ringan.
- Suntikan kortison, jika rasa sakit tak kunjung membaik.
- Pelemas otot, digunakan untuk orang yang mengalami kondisi kejang otot.
- Opioid, jika obat lain tidak ampuh untuk membantu meredakan rasa sakit yang dialami. Penggunaannya akan dilakukan dalam jangka pendek dengan berbagai pertimbangan.
2. Menjalankan Terapi
Baca Juga: Setiap Bulan Nyeri Haid Selalu Minum Obat Pereda Nyeri, Amankah?
Cara mengobati saraf kejepit yang kedua adalah dengan menjalankan serangkaian terapi fisik yang dilakukan oleh tenaga profesional. Cara ini juga awam disarankan ketika setelah diperiksa, keadaan yang dialami bisa diobati dengan terapi.
3. Prosedur Operasi
Terakhir tentu adalah prosedur operasi yang dijalankan dengan pertimbangan matang. Ketika dua pengobatan sebelumnya tidak dapat mengatasi kondisi saraf kejepit, maka operasi akan jadi jalan keluarnya. Beberapa pertimbangan yang dijadikan faktor besar dalam keputusan operasi adalah :
- Rasa nyeri intens yang tidak terkontrol.
- Mati rasa atau fisik menjadi lemah.
- Kesulitan berdiri atau berjalan.
- Kehilangan kontrol pada kandung kemih dan usus.
Ketika hal ini terpenuhi, biasanya pertimbangan akan cenderung mengarah pada operasi.
Itu tadi, sedikit penjelasan mengenai apa itu saraf kejepit dan cara mengobati saraf kejepit. Semoga bisa bermanfaat, dan semoga Anda selalu sehat!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?