Suara.com - Seorang ibu membagikan foto memilukan dari anaknya yang lahir prematur dan harus merelakan kaki anaknya diamputasi.
Wanita bernama Kenidee Brownbill itu terpaksa melahirkan anaknya, Mason secara prematur pada usia kehamilan 23 minggu, karena bayinya didiagnosis tidak mampu bertahan lebih lama dalam rahim.
Mason yang lahir prematur pun mengalami sejumlah infeksi langka, pendarahan otak, harus menjalani 5 kali operasi sampai kakinya harus diamputasi.
Untungnya lagi, Mason yang disebut bayi prematur mikro ini mampu berkembang cukup pesat setelah 4 bulan dirawat di rumah sakit.
"Dia membuat saya takjub setiap harinya, melihat betapa kuatnya dia dengan smeua yang telah dilaluinya," kata Kenidee, dari Oxford dikutip dari The Sun.
Padahal, sebelumnya Kanidee merasa perjalanan hidupnya bagaikan naik rollercoaster. Ada banyak momen memilukan yang membuatnya sempat berpikir semua upayanya untuk menyelamatkan Mason tidak akan berhasil.
"Kami berpikir dia mungkin akan bisa berjalan kaki dengan kaki palsu suatu hari nanti. Tapi, ini akan datang seiring waktu dan saya juga akan mengikuti apa yang diinginkannya," katanya.
Sebelum melahirkan prematur, Kenidee mengaku beberapa kali mengalami pendarahan yang cukup parah selama trimester pertama kehamilan.
Saat usia kehamilannya memasuki 23 minggu, ia mengalami kram selama beberapa hari dan didiagnosis nyeri korset panggul.
Baca Juga: Kelelahan Bisa jadi Gejala Virus Corona Covid-19 dan Kondisi Lain, Begini Perbedaannya!
Tapi, rasa sakitnya semakin intens. Di sisi lain, ia tak paham rasa sakit pertanda kontraksi karena ini adalah pengalaman hamil pertamanya.
Setibanya di rumah sakit, ia mengalami pendarahan hebat. Dokter lantas memintanya untuk melahirkan saat itu juga.
"Saya khawatir dan bingung, karena sebelumnya terlihat baik-baik saja setiap kali USG selama 3 minggu terakhir. Saya pun berulang kali memberi tahu ke dokter kalau saya ingin berjuang untuk anak saya," tuturnya.
Akhirnya, Kenidee melahirkan anaknya secara prematur. Kemudian, anaknya pun langsung dibawa ke ruangan khusus untuk mendapatakan perawatan medis segera.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!