Suara.com - Para ilmuwan Inggris telah menemukan sebuah alat tes cepat atau rapid test untuk virus corona Covid-19 yang lebih sensitif daripada alat tes cepat lainnya.
Rapid test virus corona Covid-19 ini membantu mendeteksi perubahan suhu ketika virus mengikat partikel nano yang secara molekuler terkesan pada perangkat cetak 3D.
Rapid test sebelumnya bisa mendeteksi seseorang positif virus corona Covid-19 atau tidak. Tetapi, tes Covid-19 tersebut mungkin gagal mendeteksi infeksi awal virus corona karena viral load yang rendah.
"Tapi, rapid test Covid-19 ini lebih sensitif dan bekerja di bawah kondisi yang lebih ekstrem daripada tes Covid-19 berbasis antibodi," kata peneliti dikutip dari News Week.
Meskipun, tes virus corona yang paling standar dan akurat adalah tes PCR. Tetapi, tes PCR ini biasanya membutuhkan 1 hingga 2 hari untuk mendapatkan hasilnya.
Selain itu, tes PCR juga cenderung lebih mahal dan membutuhkan peralatan laboratorium khusus untuk mendeteksi virus corona dibandingkan rapid test.
Sedangkan, rapid test antigen biasanya hanya membutuhkan waktu 15 hingga 30 menit untuk mendeteksi virus corona Covid-19.
Sayangnya, tes antigen Covid-19 kurang sensitif dan berisiko memberikan hasil negatif palsu. Alat tes antigen juga tidak tahan terhadap rentang suhu yang lebar.
Pada rapid test baru ini, para peneliti menghasilkan nanoMIP (partikel nano polimer yang dicetak secara molekuler) terhadap fragmen protein lonjakan SARS-CoV-2 dengan membuat cetakan.
Baca Juga: Pemudik yang Belum Vaksin Bisa Mampir ke Gerai Vaksinasi Terminal Rajabasa
Rongga ini memiliki ukuran dan bentuk yang sesuai untuk mengenali dan mengikat peptida. Mereka menempelkan nanopartikel yang terikat paling kuat pada peptida ke elektroda tercetak.
Setelah menunjukkan bahwa nanoMIP dapat mengikat SARS-CoV-2, mereka mengembangkan perangkat prototipe cetak 3D yang mendeteksi pengikatan virus dengan mengukur perubahan suhu.
Tak seperti tes antibodi, nanoMIP bertahan pada suhu hangat yang bisa disimpan dalam iklim panas dan pH asam. Alat tes ini juga mungkin berguna untuk mendeteksi virus corona dalam sampel air limbah dan air liur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan