Suara.com - Menu makanan saat sahur yang tepat bisa membantu Anda mengurangi risiko gigi berlubang. Bagaimana caranya?
Dijelaskan drg. Rosdiana Nurul Annisa, Sp.KG dari RS Pelni mengatakan, menyantap makanan berserat seperti buah dan sayur bisa membantu mengurangi risiko munculnya karier penyebab gigi berlubang.
"Perbanyak makanan berserat seperti buah dan sayur karena saat mengunyah makanan tersebut, ada stimulasi pengeluaran air liur," kata Rosdiana dikutip dari ANTARA, Minggu (17/4/2022).
Air liur berfungsi untuk membersihkan rongga mulut, sehingga risiko munculnya karies atau gigi berlubang. Lubang pada gigi dapat mempengaruhi kesehatan karena mulut adalah tempat masuk bakteri.
Gigi berlubang yang kian parah dapat menyebabkan peradangan, membuat pembuluh darah dalam mulut terbuka dan bisa dimasuki bakteri. Setelah masuk ke sirkulasi darah, mikroorganisme dapat masuk ke organ tubuh lain.
Berdasarkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Kementerian Kesehatan, jumlah buah dan sayur yang dibutuhkan dalam sekali makan adalah semangkuk sayur sedang setara 150 gram. Asupan buah untuk sekali makan bisa berupa dua potong sedang pepaya (150 gram) setara dua buah jeruk sedang (110 gram) atau satu buah pisang ambon ukuran kecil (50 gram).
Selama berpuasa, mulut akan menjadi lebih kering. Untuk menjaga kesehatan mulut yang kering selama berpuasa, ia mengingatkan untuk memperhatikan asupan cairan setiap hari. Setiap orang sebaiknya mengonsumsi air putih sebanyak 1,5 liter atau delapan gelas per hari.
"Dua gelas saat sahur, empat gelas setelah buka puasa dan dua gelas setelah tarawih," kata dokter gigi lulusan Universitas Indonesia itu.
Menjaga kebersihan mulut dan gigi juga penting dilakukan sepanjang Ramadhan dengan cara menyikat gigi setelah sahur dan sebelum tidur. Menyikat gigi bisa dilakukan setidaknya setengah jam setelah sahur, bisa ditambah dengan benang gigi untuk menjangkau makanan yang terselip.
Baca Juga: Makanan Berserat Ternyata Juga Bisa Bantu Kurangi Resiko Karies Saat Puasa
Berita Terkait
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
3 Konten Viral Indonesia Bikin Heboh Dunia, Terbaru Pacu Jalur!
-
Doa Buka Puasa Dzulhijjah, Lengkap dengan Jadwal dan Amalan Sunnah
-
Berapa Harga Mainan Tung Tung Tung Sahur Buatan Indonesia? Kemasannya Premium Banget
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia