Suara.com - Varian Omicron memang dianggap lebih ringan daripada varian virus corona sebelumnya. Tapi, sebuah studi mengungkapkan bahwa jumlah kematian akibat varian baru virus corona ini bisa lebih tinggi selama hari-hari tertentu.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di University of Toronto di Kanada, kematian virus corona secara global pada akhir pekan lebih tinggi dibandingkan dengan hari kerja selama pandemi virus corona.
Studi ini menemukan bahwa jumlah rata-rata kematian global akibat virus corona Covid-19 6 persen lebih tinggi pada akhir pekan dibandingkan hari kerja selama pandemi.
Tim peneliti mempelajari semua kematian yang dilaporkan ke database Covid-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antara 7 Maret 2020 hingga 7 Maret 2022.
Temuan penelitian, yang akan dipresentasikan pada Kongres Mikrobiologi Klinis dan Penyakit Menular Eropa (ECCMID) Eropa tahun ini di Portugal akhir bulan ini, sebagai berikut:
1. Amerika Serikat memiliki rata-rata 1.483 kematian akibat Covid-19 pada akhir pekan dibandingkan dengan 1.220 pada hari kerja, yakni memiliki peningkatan 22 persen.
2. Brasil memiliki rata-rata 1.061 kematian akhir pekan dibandingkan dengan 823 pada hari kerja, yang artinya naik 29 persen.
3. Inggris memiliki rata-rata 239 kematian akhir pekan dibandingkan dengan 215 pada hari kerja, yang artinya ada peningkatan 11 persen.
Setelah menganalisis jumlah rata-rata kematian akibat Covid-19 pada hari-hari tertentu dalam seminggu, penelitian lebih lanjut menemukan bahwa perbedaan jumlah itu jauh lebih besar ketika membandingkan jumlah kasus antara hari Minggu hingga Senin yang mencapai 8.850, dibandingkan dengan 7.219 kematian pada hari Jumat hingga Senin.
Baca Juga: Percepat Transformasi Digital Kesehatan, Kemenkes Gandeng Google Cloud Platform Indonesia
Namun, salah satu peneliti Dr Fizza Manzoor mencatat bahwa perbedaan tersebut tidak berlaku untuk semua negara.
Karena, kematian akibat virus corona di akhir pekan di Jerman lebih rendah dibandingkan dengan hari kerja.
"Tapi, keterlambatan pelaporan jumlah kasus tidak bisa menjelaskan penyebab peningkatan kematian akibat Covid-19 di akhir pekan," kata Dr Manzoor dikutip dari Times of India.
Peningkatan kasus virus corona di akhir pekan ini mungkin disebabkan oleh efek libur akhir pekan.
"Terlebih lagi, temuan kami menunjukkan bahwa masalah ini tidak terselesaikan meskipun kinerja dan kesadaran sistem kesehatan meningkat selama pandemi," jelasnya.
Menurut para peneliti, keterlambatan pelaporan kasus kematian akibat Covid-19 tidak bisa disalahkan. Tetapi, kekurangan staf medis, kapasitas, dan pengalaman bisa menjadi beberapa faktor yang berkontribusi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!