Suara.com - Indonesia belum sepenuhnya berhasil mengeliminasi kasus malaria. Di tahun 2021, baru 68 persen atau tepatnya ada 347 dari 514 kabupaten kota yang sudah berhasil mengeliminasi malaria.
Inilah sebabnya, mengejar target 2030 Indonesia bebas malaria, Kementerian Kesehatan menambah 5 regional yang ditargetkan mencapai eliminasi malaria.
Lima daerah itu adalah regional provinsi di Jawa dan Bali, regional provinsi di Sumatera, Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat, regional provinsi di Kalimantan dan Maluku Utara, regional provinsi di Maluku dan Nusa Tenggara Timur, dan regional provinsi Papua dan Papua Barat.
Agar target ini tercapai, Kemenkes bakal intensif melakukan penanggulangan malaria secara terpadu dan menyeluruh.
“Keberhasilan Indonesia Bebas Malaria tahun 2030 ditentukan oleh keberhasilan deteksi dini kasus malaria di masyarakat, terutama kasus pada penduduk migran. Deteksi kasus penduduk migran adalah terkait dengan kewenangan sektor di luar kesehatan,” ujar Plt. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kemenkes, dr. Tiffany Tiara Pakasi di Jakarta, Jumat (22/4/2022).
Ia menambahkan, pengendalian lingkungan juga penting, sebagai tempat nyamuk malaria berkembang biak, seperti tambak terbengkalai, persawahan, perkebunan dengan genangan air, rawa, lagun, dan lingkungan dengan genangan air lainnya.
Malaria sendiri telah menjadi masalah yang sangat umum di kawasan timur Indonesia. Di 2021, ada sebanyak 304.607 kasus malaria ditemukan. Namun, jumlah ini menurun jika dibandingkan pada 2009, dengan total mencapai 418.439 kasus.
Sehingga, berdasarkan jumlah kasus tersebut diketahui angka kasus kesakitan malaria, yang dinyatakan dengan indikator Annual Paracite Incidence (API), adalah sebesar 1,1 kasus per 1000 penduduk.
Baca Juga: Obat Malaria Hydroxychloroquine Membantu Mengobati Kanker Kepala dan Leher yang Resisten Kemoterapi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan