Suara.com - Kasus hepatitis pada anak mengalami peningkatan di seluruh dunia. Pakar mengatakan, salah satu penyebabnya bisa jadi karena pembatasan sosial akibat pandemi.
Simon Taylor-Robinson, konsultan hepatologi dan profesor pengobatan translasi di Imperial College London mengatakan imunitas yang rendah sebagai akibat pembatasan sosial selama pandemi bisa menjadi salah satu faktor penyebab.
"Ini mungkin respons yang berlebihan terhadap rangsangan sistem kekebalan yang tidak digunakan untuk melawan serangan semacam itu. Itu teori yang bagus," katanya dikutip dari ANTARA.
Ilmuwan lain memperingatkan infeksi adenovirus mungkin bersifat kebetulan, karena banyak virus semacam itu beredar di saat-saat seperti ini. Penyelidikan tentang hal itu masih berlangsung.
Apa Saran Otoritas Kesehatan Publik?
Otoritas kesehatan publik di Amerika Serikat dan Eropa telah meminta dokter untuk mewaspadai kondisi tersebut, dan untuk melakukan tes adenovirus pada anak jika diduga terkena hepatitis.
Gejalanya mencakup urine berwarna gelap, mata dan kulit menguning, sakit, kelelahan, demam, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, nyeri perut, tinja berwarna terang, dan nyeri sendi.
Belum ada pengobatan khusus bagi hepatitis, tapi obat-obatan seperti steroid bisa membantu, juga obat untuk menghilangkan gejala.
Orang tua diminta mewaspadai gejala dan menghubungi petugas kesehatan jika mereka khawatir.
Baca Juga: Kasus Hepatitis Pada Anak Meningkat di Seluruh Dunia, Ilmuwan Cari Tahu Penyebabnya
Untuk mencegah meluasnya wabah, Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengimbau masyarakat untuk mencuci tangan dan menjaga "kesehatan pernapasan yang baik", seperti menutup hidung dan mulut dengan tisu saat batuk atau bersin.
Para pakar mengatakan kenaikan kasus relatif lambat tapi mereka memperingatkan jumlah kasus mungkin akan bertambah banyak.
Berita Terkait
-
Bahaya! Kurangnya Kesadaran Vaksinasi Perparah Ancaman Hepatitis di Indonesia
-
Ini Perbedaan Penyakit Hepatitis A, B, C, D, dan E
-
KONI Gelar Vaksinasi Hepatitis A untuk Atlet
-
Kenali Bahaya Hepatitis, IDI Woha Bagikan Informasi Pengobatan yang Tepat
-
Perusahaan Farmasi Ini Bakal Sediakan Vaksin Hepatitis Dengan Harga Terjangkau
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya