Suara.com - Update Covid-19 global per Rabu (27 April) tercatat penambahan 624.528 kasus Covid-19 baru. Di waktu yang sama, angka kematian juga bertambah 2.806 jiwa.
Pada situs worldometers, akumulasi data Covid-19 secara global tercatat jumlah kasus positif mencapai 510,7 juta dengan lebih dari 6,24 juta kematian.
Jerman, Prancis, dan Korea Selatan masih mendominasi laporan kasus baru dalam beberapa minggu terakhir.
Jerman menjadi negara dengan jumlah kasus baru Covid-19 terbanyak hari ini, dengan 135.699 kasus. Disusul Prancis 97.498 kasus, kemudian Korea Selatan yang melaporkan 80.301 kasus.
Sementara kematian harian akibat infeksi virus corona itu paling banyak terjadi di Inggris dengan 451 jiwa.
Meski negara-negara Eropa masih mendominasi laporan harian, Komisi Eropa berencana menyatakan bahwa wilayah tersebut telah memasuki fase pandemi pasca-darurat.
Fase itu menandakan pengujian harus ditargetkan dan pemantauan kasus Covid-19 serupa dengan pengawasan flu berbasis sampel, menurut draf dokumen yang dilihat oleh Reuters.
Pergeseran ini terjadi di tengah penurunan kasus secara bertahap dan penurunan jumlah kematian terkait Covid-19, karena penyebaran varian Omicron yang kurang ganas dan imunisasi lebih dari 70 persen di populasi Uni Eropa.
Bahkan setengah dari populasi di sana juga telah menerima suntikan booster.
Baca Juga: Mahulu Kembali ke Zona Kuning, Penambahan Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim Ada 10 Orang
"Komunikasi ini mengedepankan pendekatan untuk pengelolaan pandemi dalam beberapa bulan mendatang, beralih dari mode darurat ke mode yang lebih berkelanjutan," tertulis pada draf dokumen UE.
Draf dokumen tersebut, yang disiapkan oleh Komisaris Kesehatan Stella Kyriakides, juga tertulis peringatan bahwa lonjakan baru mungkin terjadi dan merekomendasikan pemerintah UE untuk tetap waspada serta bersiap untuk kembali ke tindakan darurat jika diperlukan.
Namun, ia juga mengakui bahwa fase baru telah dimulai dan diperlukan pendekatan baru untuk memantau pandemi. Artinya bahwa pengujian massal Covid-19 mulai ditinggalkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025