Suara.com - Cuaca panas tidak hanya bisa menyebabkan rasa haus hingga dehidrasi, tetapi juga berdampak buruk pada mata.
Dr Tusha Grover mengatakan latihan di area terbuka selama cuaca panas bisa berdampak pada kesehatan mata.
"Terik matahari saat cuaca panas sangat berbahaya bagi mata," kata Direktur Medis Vision Eye Center di New Delhi ini dikutip dari Express.
Dr Grover menjelaskan paparan sinar ultraviolet matahari di musim panas dapat meningkatkan risiko katarak dan kerusakan retina.
Karena itu, sangat penting untuk menggunakan kacamata hitam guna melindungi mata dari sinar UV matahari.
Dr Grover menambahkan musim panas juga dapat menyebabkan alergi mata, yang berkisar dari gatal ringan, kemerahan, berair parah, pembengkakan kelopak mata, bintil, serta konjungtivitis bakteri dan virus.
Panas yang berlebihan juga dapat menyebabkan luka bakar pada mata, katarak, degenerasi makula dan kanker.
Meskipun ini mungkin terdengar menakutkan, cedera dan kondisi ini dapat dicegah dengan cara mengenakan kacamata hitam dan tidak menatap matahari.
Paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat menyebabkan kanker kulit. Baru-baru ini, sebuah tim peneliti dari Amerika Serikat telah mengembangkan tes darah yang dapat mendeteksi kanker kulit.
Baca Juga: Lahir Prematur dan Idap Penyakit Paru Kronis, Bayi Ini Terinfeksi Virus Corona Covid-19!
Mereka menemukan sel melanoma dapat dideteksi dalam darah dan plasma. Jika tes ini disetujui dan tersedia secara luas, itu akan menambah lapisan kemampuan diagnostik lainnya untuk perawatan kanker.
Kanker kulit salah satu kanker paling umum di dunia. Ada dua jenis kanker kulit, yakni melanoma (paling jarang dan paling serius) dan non-melanoma (paling umum).
Gejala non-melanoma berupa munculnya benjolan atau perubahan warna pada kulit yang berlangsung selama beberapa minggu.
Benjolan ini sering berubah menjadi merah dan keras atau berkembang menjadi bisul. NHS merekomendasikan orang dengan gejala ini segera konsultasi dokter, terlebih bila benjolan, bisul, lesi, atau perubahan warna kulit belum sembuh setelah 4 minggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan