Suara.com - Momen lebaran identik dengan makan enak, sehingga tak heran ancaman berat badan naik mengintai setelah lebaran usai. Mencoba menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan khas lebaran? Sepertinya sulit, ya. Bayangkan saja, mulai dari ketupat, opor ayam, rendang, hingga kue kering khas lebaran seperti nastar dan kastangel, semua tersaji melimpah di meja.
Tapi kamu tak perlu khawatir. Dokter Spesialis Gizi Klinik dr. Juwalita Surapsari, Sp.GK, M.Gizi. mengatakan bahwa kenaikan berat badan saat lebaran, bahkan lebih tinggi dibandingkan saat awal puasa, termasuk hal yang normal.
"Itu normal terjadi. Kondisi tersebut dikonfirmasi dalam penelitian oleh Syam, dkk yang diterbitkan dalam Int J Endocrinol Metab tahun 2016," katanya melalui siaran pers tertulis.
"Dalam penelitian itu diketahui bahwa 4-5 minggu setelah Ramadhan, berat badan serta komposisi tubuh kembali seperti sebelumnya," imbuhnya.
Dokter Juwalita mengatakan, bukan mustahil untuk mempertahankan berat badan yang sudah turun selama Ramadhan, sambil tetap menikmati aneka santapan lebaran.
Ia berbagi tips berikut ini untuk menjaga berat badan stabil selama lebaran dan tetap bisa makan enak:
1. Nikmatilah momen hari raya selama dua hari pertama
Biarkan diri menikmati berbagai aneka hidangan khas lebaran selama dua hari pertama perayaan Idulfitri. Namun, setelah dua hari, dokter Juwalita mengingatkan untuk kembali pada pola makan sehat.
"Makan berlebih selama 2 hari tidak akan menyebabkan berat badan Anda naik secara drastis. Dengan memperkirakan bahwa setengah kilogram jaringan lemak mengandung 3.500 kkal, maka berat badan kita (dalam hal ini jaringan lemak) akan bertambah 1 kilogram apabila kelebihan 7.000 kkal dalam makanan yang dikonsumsi," jelasnya.
Sehingga apabila seseorang biasa mengonsumsi 2.000 kkal sehari, maka harus mengonsumsi sekitar 5.500 kkal selama 2 hari agar berat badannya naik 1 kilogram. Angka terlalu besar dan sulit tercapai dalam 2 hari saja. Oleh sebab itu, menikmati hidangan lebaran hanya dua hari tidak akan langsung membuat gemuk.
Baca Juga: Rayakan Lebaran Lebih Meriah, Titi Kamal Sampai Siapkan Empat Set Baju Couple Keluarga
2. Lebih banyak minum air mineral
Agar berat badan tidak naik terlalu banyak, sebisa mungkin konsumsi hanya air mineral saat lebaran. Sebab, minuman manis seperti sirup mengandung ‘kalori tersembunyi’ yang diam-diam bisa meningkatkan asupan kalori. Dengan membatasi diri hanya mengonsumsi air mineral, diharapkan tidak akan terjebak dalam konsumsi kalori yang berlebihan.
3. Segera terapkan lagi pola makan gizi seimbang
Setelah perayaan selama 2 hari lebaran, segera kembali pada diet gizi seimbang. Yaitu dengan mengonsumsi makanan secara teratur yang mengandung semua komponen gizi, di antaranya karbohidrat kompleks, protein rendah lemak, lemak baik, sayuran, dan buah-buahan. Jangan lupa pula penuhi kebutuhan cairan dengan minum air mineral yang cukup.
4. Tetap berolahraga
Jangan pernah meninggalkan olahraga walaupun masih dalam suasana libur panjang. Usahakan untuk selalu berolahraga teratur apabila rangkaian acara Hari Raya sudah selesai.
Dokter Juwalita merekomendasikan untuk lakukan jogging saat sore hari, jalan cepat, bersepeda, atau sekadar berolahraga di rumah dengan mengikuti panduan video.
"Tak perlu berpikir bahwa olahraga adalah hukuman ketika Anda makan banyak, tetapi jadikanlah ini kebiasaan baru agar berat badan dapat terus terjaga dengan baik. Pilih olahraga yang Anda suka, agar sesi olahraga menjadi momen yang dinikmati. Bukan jadi hukuman, tetapi justru menjadi mood booster yang membuat happy," tuturnya.
5. Istirahat cukup secara teratur
Istirahat cukup sangat bermanfaat agar metabolisme tubuh tetap terjaga. National Sleep Foundation menganjurkan agar orang dewasa tidur setidaknya 7-9 jam dalam semalam. Hal itu mungkin sulit dicapai saat sedang berpuasa. Oleh sebab itu, kembalikan lagi ritme normal tubuh setelah Ramadhan usai. Tidur yang cukup dapat berkontribusi dalam menjaga berat badan yang sudah turun selama Ramadhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?