Suara.com - Amandel atau tonsil adalah dua kelenjar kecil di tenggorokan yang berfungsi untuk mencegah infeksi. Namun terkadang amandel mengalami radang atau yang dikenal dengan istilah tonsilitis. Kondisi ini dialami oleh anak usia 3–7 tahun namun tak menutup kemungkinan radang amandel juga menyerang orang dewasa hingga lansia. Kira-kira bagaimana cara mengobati amandel?
Radang amandel disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang serupa dengan virus penyebab batuk, pilek atau flu. Penyakit ini ditandai dengan gejala rasa sakit ketika menelan, suara serak, demam, bau mulut, batuk, dan sakit kepala.
Radang amandel dapat diobati secara mandiri dengan melakukan tips-tips tertentu hingga mengonsumsi obat pelega tenggorokan yang dijual bebas. Nah, berikut ini adalah ulasan perihal cara mengobati amandel yang dapat Anda coba di rumah yang dilansir dari sejumlah sumber.
1. Berkumur dengan Air Garam
Air garam mampu meredakan gejala radang amandel. Anda dapat merasakan khasiatnya dengan cara berkumur. Campurkan satu sendok garam dengan segelas air hangat lalu aduk dan mulai berkumur. Lakukan terapi ini secara berulang hingga radang amandel terasa lebih lega.
2. Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Anda dapat mengonsumsi obat yang mengandung analgesik OTC untuk meredakan radang amandel. Adapun obat analgesik OTC yang dapat Anda beli yaitu, parasetamol, ibuprofen, dan aspirin.
3. Konsumsi Obat Pelega Tenggorokan
Beragam merek obat atau permen pelega tenggorokan dapat ditemui di apotek atau minimarket. Beberapa pelega tenggorokan bahkan sudah mengandung obat anestesi untuk mematikan rasa dan menenangkan tenggorokan.
Baca Juga: Kabar Dude Herlino Terkini, Wajah Pucat Terbaring di Rumah Sakit
Tak hanya melakukan langkah pengobatan, saat radang amandel kambuh Anda perlu melakukan tips-tips berikut ini agar amandel tak memburuk.
- Konsumsi Cairan Hangat
Saat amandel kambuh maka cara alami untuk mengendalikannya adalah dengan memperbanyak konsumsi cairan hangat seperti sup, kaldu atau teh.
- Jangan Konsumsi Makanan Keras
Jika radang amandel sedang kambuh Anda tidak disarankan mengonsumsi makanan bertekstur kasar. Makanan keras atau tajam akan memperburuk kondisi tenggrokan Anda dan menyebabkan iritasi serta peradangan lebih lanjut.
Makanan keras yang harus dihindari yautu keripik, biskuit, sereal kering, roti panggang, wortel mentah, dan apel mentah.
- Jangan Berteriak
Pada kasus yang lebih parah radang amandel membuat penderita kesakitan saat berbicara atau berteriak. Pembengkakan di tenggorokan akibat radang amabdel dapat menyebabkan suara menjadi teredam. Untuk itu Anda dianjurkan tak banyak berbicara atau berteriak.
- Perbanyak Istirahat
Orang yang mengidap radang amandel harus mendapatkan istirahat sebanyak mungkin. Istirahat akan memungkinkan tubuh untuk melawan infeksi virus atau bakteri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar