Suara.com - Menopause biasanya terjadi antara usia 45-55 tahun, karena tingkat estrogen wanita menurun. Gejala awal menopause termasuk hot flushes, keringat malam, suasana hati yang buruk, dan gairah seks yang berkurang.
Berbagai perubahan mata juga bisa terjadi selama tingkat hormon berfluktuasi. Tapi, penglihatan seorang wanita mungkin akan sedikit berubah ketika menopause.
Karena itu, pemeriksaan mata secara teratur sangat penting untuk menemukan penyakit mata lebih awal, sehingga lebih mudah diobati. Berikut ini dilansir dari Express, beberapa perubahan mata yang mungkin pertanda manopause.
1. Katarak
Menurut The North American Menopause Society, prevalensi katarak lebih tinggi pada wanita pascamenopause daripada pria pada usia yang sama.
"Untungnya, penelitian belum menemukan hubungan yang signifikan antara terapi hormon, usia saat pertama kali menstruasi, usia saat menopause, atau tahun penggunaan kontrasepsi dan katarak," kata situs medis tersebut.
Gejala ini berkembang perlahan dan tanpa rasa sakit serta sering dimulai setelah usia 60 tahun. Masalah mata termasuk sensitivitas silau, penglihatan berawan, kesulitan melihat di malam hari, penglihatan ganda, dan hilangnya intensitas warna.
2. Glaukoma
Glaukoma adalah sekelompok masalah mata yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik, biasanya dari peningkatan tekanan di mata.
Baca Juga: Sakit Perut akibat Virus Corona Covid-19 vs Penyakit Lain, Ini Perbedaannya!
The North American Menopause Society menunjukkan bahwa ini tidak secara langsung terkait dengan menopause. Tapi, usia bisa menjadi faktor risiko dari masalah mata tertentu.
Glaukoma dapat merusak penglihatan secara permanen dan menyebabkan kebutaan jika tidak diobati.
3. Mata kering
Mata kering adalah masalah yang sangat umum di kalangan wanita menopause. The North American Menopause Society menjelaskan beberapa wanita melaporkan mata kering dan gatal kronis setelah menopause.
Kondisi ini sering kali disertai kepekaan terhadap cahaya, penglihatan kabur, peningkatan robekan, atau kelopak mata bengkak atau memerah, suatu kondisi yang disebut sindrom mata kering kronis.
Kondisi ini dapat terjadi di iklim kering dan penyakit tertentu, seperti sindrom Sjögren, penyakit autoimun yang mempengaruhi kelenjar dan penggunaan beberapa obat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!