Suara.com - Penelitian lebih lanjut mengenai Long Covid-19 sangat diperlukan untuk menemukan perawatan medis yang paling efektif.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperingatkan bahwa Long Covid-19 ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah infeksi.
Salah satu kondisi yang paling umum dialami orang dengan Long Covid-19 adalah malaise pasca-aktivitas
Malaise pasca-aktivitas adalah gejala Long Covid-19, yang berupa kelelahan setelah melakukan upaya fisik atau mental.
Namun dilansir dari Express, terjadinya Long Covid-19 ini juga sangat tidak terdua. Long Covid-19 tidak dipicu oleh seberapa parah kondisi Anda ketika terinfeksi virus corona.
Orang dengan gejala infeksi virus corona Covid-19 ringan pun tetap bisa mengalami Long Covid-19.
Gejala Long Covid-19 sendiri berupa kesulitan bernapas, sesak napas, batuk berkepanjangan dan nyeri dada hingga jantung berdebar.
Selain itu, sakit kepala, masalah tidur, pening, perubahan bau atau rasa dan kecemasan juga termasuk gejala Long Covid-19.
Bahkan, masalah pencernaan, seperti sakit perut dan diare juga bisa menjadi tanda Long Covid-19. Pada beberapa kasus, Long Covid-19 mungkin juga mengalami perubahan siklus menstruasi dan nyeri sendi.
Baca Juga: Benarkah Kunyit Bisa Bantu Lawan dan Cegah Kanker Usus? Ini Kata Ahli!
Sebagian besar kasus Long Covid-19 menyerang orang usia 35 hingga 49 tahun. Sumber daya NHS Covid Recovery menambahkan bahwa beberapa orang mengalami gangguan kognitif setelah infeksi virus corona Covid-19.
Gejala itu bisa digambarkan sebagai kabut otak yang menyebabkan konsentrasi dan masalah memori.
Pada orang tua, mereka mungkin akan mengalami delirium, yakni kebingungan dan kurangnya kesadaran akan lingkungan.
Jika Long Covid-19 ini sudah memberikan efek buruk pada kehidupan sehari-hari, ada baiknya Anda konsultasi dengan dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern