Suara.com - Anak bisa mengalami gejala muntah saat terkena penyakit tertentu. Orangtua disarankan untuk selalu memperhatikan warna muntah untuk memastikan kondisi anak.
Dokter spesialis anak DR. Dr. Muzal Kadim, Sp.A(K). mengatakan bahwa apabila warna muntah telah berwarna hijau, itu jadi pertanda kondisi penyakit anak sudah sangat berat.
"Muntah hijau itu merupakan gejala muntah yang lebih berat. Karena kalau muntah hijau berarti sudah ada tanda sumbatan atau obstruksi dari usus," jelas dokter Muzal dalam webinar bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia, Selasa (10/5/2022).
Ia menambahkan, sumbatan pada usus itu bisa terjadi karena gangguan penyakit ataupun akibat kelainan genetik. Pengobatannya tidak bisa hanya dengan mengonsumsi obat.
"Tapi memerlukan tindakan bedah," ujar ketua UKK Gastro-Hepatologi IDAI tersebut.
Bila sejak awal muncul gejala sakit anak sudah mengalami muntah hijau, dokter Muzal mengingatkan orangtua sebaiknya segera membawa anak ke dokter. Pertolongan medis yang lebih cepat akan memberikan kesempatan lebih banyak kepada dokter untuk menyembuhkan anak.
Sedangkan apabila muntah anak tidak berwarna hijau tetapi terjadi berulang kali, orangtua harus memenuhi asupan cairan anak. Sebab, muntah yang berulang berisiko menyebabkan tubuh dehidrasi.
Dokter Muzal menyarankan, orangtua bisa memberikan anak air mineral ataupun cairan lainnya seperti air kelapa.
"Yang penting cairan elektrolit, air kelapa itu mengandung elektrolit, baik yang asli ataupun kemasan. Air putih pun boleh. Prinsipnya supaya tidak dehidrasi. Kalau ada air kemasan boleh, air kelapa juga boleh. Kemudian cairan pengganti usai olahraga itu juga boleh," sarannya.
Baca Juga: Bakteri Salmonella di Cokelat Kinder Termasuk Jenis yang Berbahaya, Kebal 6 Antibiotik!
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar