Suara.com - Kadar gula darah tinggi akibat diabetes berbahaya, karena menggerogoti pembuluh yang memasok saraf dengan nutrisi penting. Dampak dari kondisi ini bisa sangat mempengaruhi kesehatan tubuh, sehingga perlu diperhatikan gejalanya.
Lingkaran hitam di bawah mata, kulit kendur dan mata bengkak pun bisa menjadi tanda-tanda kadar gula darah tinggi akibat diabetes.
Saat diabetes dibiarkan tidak terkendali dan kadar gula darah menjadi tinggi secara kronis, perubahan mungkin terjadi pada kulit.
Salah satu ciri umum pada kulit penderita diabetes adalah kekeringan yang disebabkan oleh terlalu banyak gula yang menarik cairan dari sel.
Tubuh melakukan ini untuk menghasilkan cukup urine guna mengeluarkan gula dari tubuh. Karena volume air yang tinggi diperlukan untuk membersihkan tubuh dari kelebihan gula, ginjal akan bekerja terlalu keras dan lebih banyak darah yang dipompa ke seluruh tubuh.
Hal ini bisa menyebabkan dehidrasi yang menyebabkan kulit kendur dan mata bengkak. Kulit kendur bisa dikaitkan dengan proses glikasi, yang melibatkan pengikatan gula ke elastin di kulit.
Proses ini merusak elastin, yang menjadi kaku dan kehilangan elastisitasnya serta membuat epidermis tampak tua dan kendur.
Kondisi ini biasanya disertai dengan bercak kulit yang memberikan tampilan lingkaran hitam di bawah mata dan sekitarnya.
Meskipun tidak selalu terkonsentrasi pada wajah, perubahan kulit sering terjadi pada penderita diabetes.
Baca Juga: Peneliti Temukan Virus Corona Covid-19 Tingkatkan Risiko Stroke Mata, Apa Itu?
Beberapa penderita diabetes yang mengalami keto-asidosis akan merasakan kulit mereka menjadi panas, memerah, atau kering.
“Ketoasidosis diabetik adalah ketidakseimbangan kimia darah mengancam jiwa yang berkembang pada seseorang dengan diabetes ketika sel-sel tidak mendapatkan gula yang mereka butuhkan untuk energi," kata Platform kesehatan Alberta dikutip dari Express.
Akibatnya, tubuh memecah lemak bukannya menutup dan memproduksi serta melepaskan zat yang disebut keton ke dalam aliran darah.
Orang dengan diabetes tipe 1 dan beberapa orang dengan diabetes tipe 2 berisiko mengalami keto-asidosis jika mereka tidak membuat cukup insulin, mengalami infeksi parah atau penyakit lain, serta dehidrasi parah.
Pada stadium lanjut, kondisi tersebut dapat menyebabkan kesulitan bernapas, pembengkakan otak, koma dan kematian.
Komplikasi lain dari kadar gula darah tinggi adalah edema makula, yang merupakan istilah medis untuk penumpukan cairan di bawah kulit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!