Suara.com - Toxoplasma gondii dinilai sebagai parasit paling sukses di dunia. Sebab, mikroorganisme ini mampu menginfeksi mamalia, burung maupun manusia.
Ketika seseorang terinfeksi, ia akan tetap memiliki parasit Toxoplasma di tubuhnya seumur hidup.
Sejauh ini, belum ada obat yang dapat membasmi parasit tersebut dan belum ada vaksin yang disetujui untuk digunakan pada manusia.
Pakar memperkirakan 30% hingga 50% orang terinfeksi Toxoplasma dan saat-saat ini sedang meningkat di Australia.
Penyakit yang disebabkan pearasit ini, Toksoplasmosis, dapat menimbulkan bekas luka di bagian belakang mata.
Bagaimana toksoplasmosis memengaruhi mata?
Dilansir Science Alert, Toxoplasma gondii seringnya menyerang retina, jaringan saraf yang melapisi mata.
Infeksinya dapat menimbulkan peradangan di retina hingga menyebabkan jaringan parut retina permanen, yang disebut toksoplasmosis okular.
Bertentangan dengan banyak tulisan tentang toksoplasmosis okular, penelitian menunjukkan kondisi ini biasanya memengaruhi orang dewasa sehat.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Dan LGBT Di Mata Mahfud MD, Bicara Soal Sanksi Heteronom Dan Otonom
Namun pada orang lanjut usia (lansia), orang dengan sistem kekebalan lemah, atau ibu hamil, kondisinya bisa lebih parah.
Serangan peradangan aktif dapat menyebabkan 'floater' (benda kecil melayang-layang yang menghalangi pandangan) di mata dan penglihatan kabur.
Ketika peradangan berkembang menjadi jaringan parut, penderita berisiko tinggi mengalami kebutaan.
Dalam sebuah penelitian terhadap pasien dengan toksoplasmosis okular yang terlihat di klinik oftalmologi besar, penurunan penglihatan hingga di bawah tingkat mengemudi pada lebih dari 50% penderita dan 25% mengalami kebutaan permanen.
Hal yang perlu diingat adalah parasit Toxoplasma gondii tidak hanya dari kucing saja. Namun, hewan ini memang inang utamanya.
Kucing membawa Toxoplasma ketika memakan mangsa yang terinfeksi. Jika kotoran kucing tertelan oleh hewan ternak yang merumput, maka parasit akan bersarang di otot dan bertahan hidup pada hewan ternak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara