Suara.com - Barli Asmara meninggal dunia karena terinfeksi virus toxoplasma yang mengakibatkan radang otak. Sebelum meninggal dunia, desainer kondang itu sempat menjalani perawatan ICU di rumah sakit Bali.
"(Meninggal karena), radang otak kena virus Toxo," kata Mutia Wisnu melalui pesan singkat, Kamis (27/8/2020).
Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit toxoplasma gondii, yang bisa ditemukan di semua lingkungan. Infeksi toksoplasmosis bukan berarti penderitanya akan mengembangkan penyakit aktif.
Tapi dilansir dari poz.com, toksoplasmosis biasanya memengaruhi otak penderita yang menyebabkan penyakit ensefalitis toksoplasma. Parasit itu menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada organ lain, termasuk mata dan paru-paru.
Sekitar 40 juta orang di Amerika Serikat telah terpapar parasit di beberapa titik kehidupannya. Tapi, orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, termasuk penderita HIV dengan jumlah CD4 di bawah 50 berisiko menularkan penyakit toksoplasmosis ke bayi belum lahir.
Sumber umum dari organisme ini termasuk kucing, burung, daging yang kurang matang dan kerang mentah.
Meskipun kucing atau burungnya negatif toksoplasmosis dan hewan itu tetap tinggal di dalam rumah maka tak akan menimbulkan risiko.
Tapi, hewan yang berkeliaran keluar rumah dan kembali pulang bisa menjadi sumber utama infeksi. Hal itulah yang menyebabkan penyebaran virus toksoplasma di dalam rumah.
Sementara itu, ensefalitis atau radang otak bisa terjadi pada orang yang memiliki antibodi terhadap toksoplasmosis.
Baca Juga: Belajar dari Barli Asmara, Ini 3 Faktor yang Bisa Sebabkan Radang Otak!
Penyakit ini justru jarang terjadi di antara orang HIV dengan jumlah di atas 200 dan paling umum ketika jumlah CD4 turun di bawah 50.
Beuntungnya, beberapa pengobatan yang digunakan untuk mencegah Pneumocystis pneumonia (PCP) juga dapat mencegah T. gondii menyebabkan penyakit.
Berita Terkait
-
Tragis! Breelyn Kena Radang Otak dan Divonis Tak Bisa Hidup Sampai Dewasa Gara-gara Dicium Sembarangan
-
Diderita Ruben Onsu, Ini Perbedaan Empty Sella Syndrome dengan Radang Otak
-
Dokter Penyakit Dalam Rilis Jadwal Vaksinasi Dewasa 2024, Ada Satu Vaksin Tambahan untuk Cegah Radang Otak!
-
Pakar Ungkap Bahaya Sakit Kepala Lama Disertai Deman, Bisa Picu Radang Otak
-
Brand Fashion Ini Gandeng Barli Asmara Hingga Rama Dauhan Untuk Koleksi Ramadhan, Seperti Apa Keindahannya?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas