Suara.com - Jumlah kasus hepatitis akut misterius pada anak-anak telah meningkat, kini menjadi 348 secara global. Infeksi telah dilaporkan di 20 negara, dengan 13 negara lainnya sedang menyelidiki 70 insiden tambahan.
Beberapa negara telah mengonfirmasi adanya kasus kematian akibat infeksi yang belum diketahui penyebab pastinya ini.
Di Indonesia sendiri, ada 15 kasus hingga Senin (9/5/2022) dan sebanyak 5 anak telah dilaporkan meninggal. Anak lainnya masih dalam perawatan.
Amerika Serikat juga telah melaporkan beberapa kematian. Di negara ini, sekarang dokter disarakan untuk mengambil sampel hati dari kasus hepatitis akut paling parah, lapor The Sun.
Petugas medis di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan hal itu harus dilakukan, sekaligus mengambil sampel tinja, sekresi tenggorokan, dan darah.
Tujuan dari pengambilan sampel adalah untuk mengetahui kemungkinan patogen yang menyebabkan peradangan hati tersebut.
Sejauh ini, pakar kesehatan menduga hepatitis akut misterius disebabkan oleh adenovirus 41.
Perwakilan dari program hepatitis global WHO Philippa Easterbrook mengatakan ada beberapa kemajuan penting dalam penyelidikan lebih lanjut dan beberapa penyempurnaan hipotesis kerja selama seminggu terakhir.
"Saat ini, hipotesis utama tetap yang melibatkan adenovirus, dengan masih pertimbangan penting tentang peran Covid juga, baik sebagai konfeksi atau infeksi sebelumnya," jelas Easterbrook.
Baca Juga: Pakar Ingatkan Hand Sanitizer Tidak Efektif Tangkal Adenovirus Penyebab Infeksi Hepatitis Akut
Pengujian selama seminggu terakhir mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen kasus dinyatakan positif adenovirus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar