Suara.com - Update Covid-19 global per Senin (16/5/2022) mencatat kasus positif bertambah 312.420 dan kematian 538 jiwa, menurut data pada situs worldometers.
Dalam sepekan terakhir, kasus positif di dunia turun dua persen. Dari 3,72 juta pada dua pekan lalu menjadi 3,64 juta dalam tujuh hari terakhir.
Angka kematian mingguan juga turun hingga 22 persen, dari 13.441 jiwa pada dua pekan lalu menjadi 10.534 jiwa dalam seminggu terakhir.
Total data Covid-19 secara global per Senin, 16 Mei 2022, pukul 07.30 WIB tercatat jumlah kasus positif mencapai 512,19 juta dengan kematian lebih dari 6,22 juta jiwa.
Virus corona varian omicron masih mendominasi infeksi di dunia. Afrika Selatan bahkan kembali terancam mengalami lonjakan kasus Covid-19 akibat dua sub-varian Omicron, menurut para ahli kesehatan.
Selama sekitar tiga minggu, negara itu telah melihat peningkatan jumlah kasus baru dan rawat inap yang agak lebih tinggi, tetapi tidak ada peningkatan kasus dan kematian yang parah, kata peneliti di Analisis Vaksin dan Penyakit Menular di Rumah Sakit Chris Hani Baragwanath di Soweto, Profesor Marta Nunes.
“Kami masih sangat awal dalam periode peningkatan ini, jadi saya tidak ingin menyebutnya gelombang. Kami melihat sedikit, peningkatan kecil dalam rawat inap dan sangat sedikit kematian," kata Nunes, dikutip dari Channel News Asia.
Kasus baru Afrika Selatan telah meningkat dari rata-rata 300 per hari pada awal April, menjadi sekitar 8.000 per hari selama pekan kedua bulan Mei. Nunes mengatakan, jumlah kasus baru sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi karena gejalanya ringan dan banyak yang sakit tapi tidak dites.
Gelombang baru Afrika Selatan berasal dari dua variasi omicron, BA.4 dan BA.5, tampak sangat mirip dengan strain asli Omicron yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan dan Botswana akhir tahun lalu dan menyebar ke seluruh dunia.
Baca Juga: Update Covid-19 di Kepri: Semua Kabupaten Zona Kuning, Satu Kasus Baru Muncul di Tanjungpinang
“Mayoritas kasus baru berasal dari dua jenis ini. Mereka masih Omicron, tetapi secara genomik agak berbeda," kata Nunes.
Di Afrika Selatan, 45 persen orang dewasa telah divaksinasi lengkap, meskipun sekitar 85 persen populasi diperkirakan memiliki kekebalan tertentu berdasarkan paparan virus di masa lalu.
Total kasus di Afrika Selatan saat ini tercatat 3,89 juta, terbanyak di benua Afrika. Sedangkan jumlah kematiannya mencapai 100.755 jiwa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial