Suara.com - Defisit kalori seringkali jadi strategi untuk menurunkan berat badan. Tetapi, ada pula yang meski sudah mengurangi asupan kalori tetap tidak bisa menurunkan berat badan.
Lalu muncul pertanyaan, apakah asupan yang dikurangi memang cukup untuk mengurangi kalori untuk menurunkan berat badan?
Anjuran dari Harvard Medical School, menghitung kecukupan kalori dengan kalikan 15 berat badan saat ini. Hasilnya, kira-kira itu jumlah kalori yang dibutuhkan untuk mempertahankan berat badan.
"Katakanlah Anda seorang wanita dengan tinggi 155 cm dan berat 70kg, Anda perlu menurunkan sekitar 7kg untuk memiliki berat badan yang sehat. Jika Anda mengalikan 155 dengan 15, Anda akan mendapatkan 2.325, yang merupakan jumlah kalori per hari yang dibutuhkan untuk mempertahankan berat badan Anda saat ini," laporan Harvard Medical School, dikutip dari Times of India.
Untuk menurunkan berat badan, tentu harus menurunkan jumlah kalorinya. Namun, asupan kalori tidak boleh di bawah 1.200 per hari untuk perempuan dan 1.500 per hari pada laki-laki, kecuali di bawah pengawasan seorang profesional kesehatan.
"Makan terlalu sedikit kalori dapat membahayakan kesehatan Anda dengan menghilangkan nutrisi yang dibutuhkan," lapor Harvard.
Mengatur berat badan butuh pendekatan yang lebih tepat dari sekadar menghitung kalori. Meskipun mengurangi kalori berdampak terhadap banyak orang, itu tidak dapat dikatakan sebagai pendekatan yang optimal yang dapat dijelaskan mengapa olahraga berat membantu banyak orang untuk menurunkan berat badan.
Para ahli mengingatkan bahwa makan lebih sedikit kalori juga memperlambat metabolisme. Ketika mengurangi kalori, sebenarnya membuat tubuh kelaparan. Hal itu mendorong tubuh untuk melakukan mode hemat energi sebagai akibatnya metabolisme melambat.
Metabolisme yang lebih lambat berarti lebih sedikit kalori yang akan digunakan. Sehingga oembakaran lemak pun menjadi lambat.
Baca Juga: Makin Cantik dan Langsing, Diet Berhasil Penampilan Terbaru Kekeyi Bikin Pangling
Meskipun jumlah kalori masih aman, tubuh akan menjadi sangat lapar dan mungkin konsumsi makanan yang tidak sehat lebih banyak.
Berita Terkait
-
Benarkah Berat Badan Naik Saat Kurang Tidur dan Stres? Waspada Risiko Obesitas
-
Rahasia Diet Sehat yang Cepat Menurunkan Berat Badan
-
Clean Eating: Gaya Makan Sehat yang Bikin Langsing Tanpa Ribet dan Drama
-
Rahasia Diet Tanpa Sengsara: Turun Berat Badan 10 Kg dengan Dukungan Komunitas
-
Demi Lawan El Rumi, Jefri Nichol Ngaku Sampai Makan Babi untuk Naikkan Berat Badan: Netizen Geram!
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?