Suara.com - Setelah resmi dinyatakan bergabung dengan Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI), Dokter Terawan Agus Putranto tidak lagi menjadi anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Hal ini ditegaskan Ketua PDSI, Brigjen TNI (Purn) dr. Jajang Edi Priyanto bahwa tidak ada anggota PDSI yang boleh memiliki keanggotaan ganda.
"Yang namanya organisasi itu sejenis mana bisa double-double, terserah mau otomatis (berhenti dari IDI) atau enggak kalau sudah satu, ya satu," ujar dr. Jajang saat dihubungi suara.com, Selasa (17/5/2022).
Mantan anak buah saat Terawan menjadi Menteri Kesehatan (Menkes) itu tidak sepakat dengan istilah Terawan dikeluarkan IDI. Namun penegasan berulang disebut Terawan hanya punya satu keanggotaan organisasi Dokter, yaitu PDSI.
"Partai boleh nggak ikut sana sini? Istilahnya bukan dikeluarkan, pokoknya kalau udah di sini, di sini, di sana, di sana," tegasnya.
Sementara itu, Terawan resmi menjadi anggota PDSI sejak Jumat, 13 Mei 2022. Saat bergabung dipastikan mantan Menkes 2019-2021 ini, bukan sebagai anggota biasa melainkan pengurus PDSI.
"Ya (Terawan) penguruslah, bukan anggota biasa," jelas dr. Jajang.
Sementara itu, terhitung sudah 28 hari lebih sejak 25 Maret 2022 dikeluarkannya putusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) yang meminta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberhentikan Terawan secara tetap sebagai anggota.
Namun hingga berita ini muncul, PB IDI tak kunjung memberikan konfirmasi dan menjawab pertanyaan suara.com. Apaakah sudah mengeksekusi putusan MKEK terhadap Terawan secara resmi?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi