Suara.com - Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) berharap dengan bergabungnya Mantan Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto bisa menarik minat banyak dokter untuk bergabung ke PDSI.
Ketua PDSI Brigjen TNI (Purn) dr. Jajang Edi Priyanto mengatakan dokter Terawan sudah mereka anggap sebagai salah satu tokoh kesehatan Indonesia, sehingga ia diharapkan bisa membawa perubahan di dunia kedokteran.
"Ya mudah-mudahan ini ada reformasi pelayanan kesehatan di tanah air yang selama ini ada kendala dan lain-lain. Mudah-mudahan dengan kehadiran beliau ada pilihan bagi teman-teman untuk bisa bergabung, berjuang bersama memberikan pelayanan yang terbaik untuk bersama kita," kata Jajang saat dihubungi Suara.com, Minggu (15/5/2022).
Dia menyebut hal ini bukan berarti saling bersaing memperbanyak anggota dengan Ikatan Dokter Indonesia atau IDI.
"Tidak lah, tidak ada sama sekali rebutan, anggota kita bebaskan saja nyaman di mana, kita tidak bersaing berebutan anggota," tegasnya.
Jajang mengklaim PDSI akan siap mewadahi berbagai macam inovasi anak bangsa di bidang kedokteran dan kesehatan sehingga bisa membantu negara menjadikan wisata kesehatan atau hospitality tourism di Indonesia.
"Harapannya bisa menarik anggota dan mewadahi inovasi anak bangsa yang bagus, sekarang kayak luar negeri saja juga berobat masalah DSA juga disini, bahkan Vietnam saja sampai seribu orang mereka mau berobat kesini, ini kan keuntungan bagi bangsa ini untuk mencari devisa dari hospital tourism," ucapnya.
Menurutnya, Terawan akan diberikan jabatan khusus yang penting di PDSI karena dianggap sebagai dokter sekaligus mantan Menkes yang berjasa terhadap dunia kedokteran di tanah air.
"Nanti disiapkan jabatan penting di PDSI, yang kemarin deklarasi itu sudah pendiri semua, nanti beliau pengurus inti yang layak untuk beliau, karena beliau kan tokoh," jelas Jajang.
Baca Juga: Wantimpres Bertemu PDSI dan Terawan, Bahas Rencana Revisi UU Kedokteran
Diketahui, PDSI sudah mengantongi SK Kemenkumham dengan nomor AHU-003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia.
Berita Terkait
-
Wantimpres Bertemu PDSI dan Terawan, Bahas Rencana Revisi UU Kedokteran
-
Resmi! Dokter Terawan Gabung PDSI Usai Dipecat IDI, Disiapkan Jabatan Penting
-
INFOGRAFIS: CEK FAKTA: Dampak dari Terawan Dipecat, Pemerintah Bakal Ambil Alih Izin Praktik Dokter dari IDI?
-
IDI dan IDAI Keluarkan Imbauan Bagi Tenaga Kesehatan dan Masyarakat Terkait KLB Hepatitis Akut, Ini Isinya
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan