Suara.com - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Adib Khumaidi, Sp.OT., menekankan bahwa Terawan Agus Putranto belum tentu dikeluarkan secara permanen dari IDI.
Mantan Menteri Kesehatan Indonesia itu dinyatakan melanggar kode etik kedokteran oleh Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK), salah satunya berkaitan dengan praktik terapi otak melalui Digital Substraction Angiography (DSA) untuk pasien stroke.
Satuan Tugas Intra-Arterial Heparin Flushing (IAHF) yang dibentuk Kementerian Kesehatan juga telah menyatakan terapi DSA itu tidak boleh digunakan lagi dan harus dihentikan di seluruh rumah sakit.
Meski begitu, dokter Adib mengatakan bahwa 'dosa' dr. Terawan terkait terapi DSA tersebut bukan berarti tidak termaafkan.
"Semua dosa itu kan bisa dimaafkan. Allah saja memaafkan hamba-hambanya. Kami juga telah menyampaikan kepada komisi IX DPR (mitra IDI) bahwa pemberhentian itu tidak diartikan sebagai pemberhentian selamanya," kata dr. Adib dalam konferensi pers virtual Hari Bakti Dokter Indonesia, Kamis (19/5/2022).
Hal yang sama juga telah disampaikan kepada dr. Terawan. Dokter Adib menyampaikan bahwa IDI menjadi rumah bagi seluruh dokter di Indonesia. Sehingga, dr. Terawan bisa tetap menjadi anggota IDI dengan syarat tertentu.
"Nanti ada administrasinya, seperti halnya yang lain juga," imbuhnya.
Menurut dr. Adib, wajar bila dalam organisasi ada kesalahan pada anggota. Sehingga, sesama anggota di dalamnya perlu saling mengingatkan.
"Kalau memang ada hal-hal yang memang salah, pasti kita akan saling memberikan nasihat. Memberikan sebuah peringatan, saling mengingatkan untuk proses yang sudah terbangun sebenarnya di dalam IDI," pungkas dr. Adib.
Baca Juga: Terawan Resmi 'Hijrah', Apa Bedanya PDSI dengan IDI?
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental