Suara.com - Vaksin Covid-19 terbaru dari China menunjukkan efikasi baik, nyaris setara dengan perlindungan yang diberikan oleh vaksin Pfizer.
Dikutip dari ANTARA, vaksin Covidecia yang diproduksi oleh Chihna CanSino Biologics menyebut hasil penelitian di Chila memperlihatkan tingkat kemanjuran alias efikasi vaksin hingga 95,35 persen.
Covidecia, sama seperti vaksin Pfizer, dikembangkan melalui metode mRNA. Efikasinya hampir sama dengan dua dosis Pfizer yang mencapai 96,56 persen, demikian disebutkan CanSino.
CanSino mengatakan penelitian lain yang dilakukan di Meksiko saat negara itu terserang varian Delta pada Maret-Desember 2021, menunjukkan bahwa Convidecia mampu mencegah COVID-19 hingga 58 persen, pasien dirawat di rumah sakit (76 persen), dan kematian (48 persen).
Meskipun terjadi penurunan masa pencegahan gejala dan mutasi baru, CanSino mendaku satu suntikan Convidecia mampu mencegah tingkat kematian hingga 93 persen dalam waktu empat bulan setelah suntikan.
Para peneliti menganjurkan Convidecia digunakan sebagai vaksin penguat dalam menghadapi varian Omicron.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Mei memasukkan Convidecia sebagai vaksin yang dapat digunakan dalam situasi darurat.
Sebelumnya diberitakan, Kampanye vaksinasi, terutama suntikan booster, masih terus dilakukan untuk mencegah penyakit parah dan mengurangi kematian.
Salah satu perusahaan pengembang vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech mengatakan bahwa temuan awal dari uji klinis terhadap anak-anak di bawah lima tahun menunjukkan bahwa tiga dosis vaksin virus corona menghasilkan respons kekebalan yang cukup kuat untuk memenuhi kriteria otorisasi peraturan.
Baca Juga: Vaksin Rabies Untuk Hewan Peliharaan di Kecamatan Duren Sawit
Dalam rilis berita, perusahaan mengatakan rejimen tiga dosis telah 80 persen efektif dalam mencegah infeksi simtomatik pada subset dari 1.678 peserta uji coba, yang berusia 6 bulan sampai 4 tahun. Seorang juru bicara Pfizer mengatakan hasil komprehensif dari uji coba akan diungkapkan bulan depan.
Berita Terkait
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Waspada! Menkes Sebut Campak 18 Kali Lebih Menular dari COVID-19, KLB Mengancam Sejumlah Wilayah
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik